Sunday, September 13, 2015

Tidak Satupun Jamaah Haji Asal Cianjur Terkena Musibah Jatuhnya "Crane"

CianjurNewsFlash (CNF) - Jumlah jamaah haji yang terkena musibah jatuhnya alat berat "Crane" di Mekkah mencapai ratusan orang. Bersyukur dari jumlah itu tidak ada satupun jamaah haji asal Cianjur yang terkena musibah itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi urusan haji dan umroh Kementrian Agama (Kemenag) Cianjur, Abdul Rauf. Dirinya memastikan seluruh jamaah haji asal Kabupaten Cianjur dalam kondisi selamat.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait musibah di Mekkah. Dari hasil koordinasi tersebut, dipastikan jamaah haji asal Cianjur dalam kondisi baik, tidak ada yang menjadi korban dalam musibah itu," kata Abdul Rauf.

Selain berkordinasi dengan pihak pemerintah, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan petugas pendamping haji yang ada di Mekkah.

"Sebelum terjadinya musibah kita telah berkomunikasi dengan salah seorang petugas disana (Mekkah, red). Dan satu jam setelah kejadian kita juga langsung melakukan komunikasi lagi, untuk memastikan kondisi jamaah disana, Alhamdulilah semuanya selamat," jelasnya.

Disisi lain Ginanjar (24), seorang keluarga jamaah haji warga Rt 04/12, Kampung Bojong, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah mengaku, khawatir dengan terjadinya musibah di tanah suci tersebut. Pasca kejadian tersebut, dirinya sempat tidak tidur untuk mencari informasi tentang kondisi keluarganya.

"Pas adanya kejadian tersebut sangat kaget dan khawatir. Saya coba telepon, tapi sulit nyambung. Malam itu tidak tidur cari informasi tentang keberadaan orang tua. Tapi Alhamdulilah keduanya dalam kondisi baik, semoga saja semua jamaah haji asal Cianjur khususnya dapat kembali dengan selamat dan menjadi haji mabrur," ucapnya.

Dengan terjadinya peristiwa tersebut, Abdul Rauf menghimbau kepada calon jamaah haji kloter 64 yang akan berangkat pada 14 September ini untuk lebih berhati-hati dan waspada pada saat menginjakan kaki di tanah suci. Pasalnya, jelas Rauf, kondisi cuaca di tanah suci cukup ekstrim.

"Hingga saat ini masih terjadi badai pasir dan hujan es. Bagi calon jamaah yang akan berangkat dengan kloter terakhir agar selalu waspada dan berhati-hati, dan tidak lupa menyiapkan berbagai kebutuhan baik obat-obatan pribadi, serta menyiapkan masker," ucapnya. 

Untuk kloter 64 ini, sebanyak 124 orang yang akan diberangkatjan pada Senin (14/9/15). Kloter 64 yang merupakan kloter terakhir pada pemberangkatan haji tahun ini akan digabung dengan dua kota lainnya yaitu dari Kabupaten Sumedang dan Banjar. (Ferryindra)


Info lainnya :

Calhaj Asal Cianjur Pasang Ciri Unik Pada Koper
Jamaah Haji Cianjur Termuda Dan Tertua
Calon Jamaah Haji Cianjur Terancam Tunda Keberangkatan
Situs Gunung Padang Dikagumi Wisman, Tapi Sayangkan Kebersihan


No comments:

Post a Comment