Thursday, April 10, 2014

Berkat Keberanian 2 Orang Yang Kabur, Akhirnya Bisa Mengungkap Perbudakan Di Tangerang


CianjurNewsFlash (CNF) - Perbudakan modern di Tangerang berakhir setelah 2 orang pegawainya berhasil kabur dari "penyekapan" sebuah pabrik kuali. Berawal dari kaburnya Idan (18) salah seorang warga Cikalong dan juga Majid warga Lampung berhasil meloloskan diri dari tempat bekerja di Tangerang. 

Idan ketika berhasil kabur dari tempat kerjanya di Tangerang ke kampungnya di Cikalong penampilannya seperti "orang gila". "Penampilannya begitu kotor dengan rambut gondrong acak-acakan dengan hanya 1 baju yaitu yang dipake" Demikian yang dikemukakan oleh Ujang Makmur (38) selaku sekdes Sukagalih Cikalong Cianjur saat berada di kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jl. Siliwangi Cianjur Minggu (5/5).

Ujang yang ikut ke Tangerang bersama dengan tokoh masyarakat Cikalong menuturkan bahwa warganya yang bekerja di tempat tersebut berjumlah 9 orang, namun 3 orang berhasil kabur lebih dulu. 6 orang lainnya berhasil keluar setelah dilakukan penggerebegan di pabrik kuali tersebut.

Sementara itu Kabid Advokasi P2TP2A Lidia Indiani ketika ditemui di tempat kerjanya mengatakan bahwa kasus ini telah memiliki 3 unsur cara dan tujuan dan bisa dikategorikan traffiking, dimana dilihat dari tujuannya yaitu mengekploitasi tenaga secara habis-habisan dan hak mereka tidak mendapatkan gaji sama sekali. 

Meski hanya 4 merupakan bagian anak yang berada dibawah umur namun jumlah 23 orang ini masuk dalam kategori traffiking.
Mereka direkrut oleh para mandor yang bekerja di pabrik tersebut dengan kaki tanganya tersebar di wilayah Cianjur Selatan, dengan diiming-imingi pekerjaan yang mereka anggap menggiurkan. 

Lidia menambahkan bahwa ini merupakan penyiksaan modern yang pernah dan terjadi diabad sekarang dimana para pekerja di paksa bekerja dibawah tekanan fisik serta pemukulan dan penyiksaan dan itu terjadi setiap hari. Selain itu juga gaji yang tidak pernah di bayar, makanpun hanya diberi seadanya. 

Dari jumlah sebanyak 34 orang, Cianjur berjumlah sebanyak 22 orang tersebar di beberapa wilayah dan kecamatan antara lain Cikalong, Cidaun, Cibinong, Pasirkuda, Pagelaran, Campaka, dan Mande.

Berkat keberanian dari 2 yang berhasil kabur, akhirnya bisa mengungkap perbudakan yang terjadi di Tangerang. Untuk langkah P2TP2A yaitu akan berkoordinasi dan mengadvokasi dengan lembaga kontras, komnas ham dan LPKS. Dan nantinya ketika bersidang mereka akan siap mendampinginya. 

No comments:

Post a Comment