Friday, September 18, 2015

KPA Cianjur Prediksi Penderita HIV Aids Betambah 110 orang

CianjurNewsFlash (CNF) - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur menemukan puluhan penderita baru HIV Aids, terhitung Januari 2015. Jumlah tersebut berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), sebagai ketua konselor yang melaksanakan pemeriksaan ke tiap-tiap Puskesmas. 

Sekretaris KPA Kabupaten Cianjur, Hilman, mengatakan puluhan penderita baru HIV Aids tersebut merupakan temuan sejak awal tahun 2015 hingga Juli 2015.

"Sepanjang Januari 2015 hingga Agustus telah ada penambahan jumlah penderita baru HIV Aids sebanyak 52 orang. Jumlah ini didapat dari laporan Dinas Kesehatan," kata Hilman.

Dirinya memperkirakan jumlah penderita tersebut akan terus bertambah. Pasalnya data tersebut baru masuk di pertengahan tahun 2015. Hilman memperkirakan penambahan jumlah penderita HIV Aids akan mencapai lebih dari 100 orang hingga akhir tahun ini.

"Karena baru sampai pertengahan tahun ini jumlah temuan sudah mencapai 52 orang, saya prediksi selama tahun 2015 ini, penderita HIV Aids akan betambah menjadi sekitar 110 orang," tambahnya.

Hilman menuturkan bahwa dari jumlah 32 Kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur, hampir semuanya sudah terdapat temuan penderita baru HIV Aids. Adapun jumlah penderita HIV Aids paling banyak berada di Kecamatan Cianjur kota, Pacet, Cipanas, Ciranjang, Katangtengah, Sukaluyu, Cibeber, Mande, juga Warungkondang.

Dijelaskannya bahwa dari jumlah tersebut, terdapat 2 orang yang meninggal. Namun dirinya tidak bisa memastikan apakah diluar jumlah itu ada penderita lainnya yang meninggal ataukah tidak.

"Tidak semua penderita HIV Aids diketahui berapa jumlah yang meninggalnya, karena banyak yang tidak melaporkan ke kami. Selain itu juga ada yang mungkin sudah berada di luar kota Cianjur," jelasnya.

Selain itu juga dirinya merasa aneh dimana wilayah yang diprediksi tidak ada penderita HIV, ternyata sudah masuk kedalam daerah yang tergolong cukup banyak penderita. Padahal sarana pendukungnya tidak ada.

"Yang menjadi heran saya, Sukaluyu sekarang sudah tinggi. Padahal di daerah itu tidak ada tempat hiburan. Kemungkinan Dirinya mereka (penderita, red) terinfeksi dari luar daerah itu," ucapnya.

Terkait dengan anggaran yang diterima dari pemkab Cianjur, pihaknya mengatakan bahwa setiap tahunnya anggaran itu ada namun jumlahnya tidak mencukupi. Padahal jumlah penderita terus bertambah.

"Anggarannya kecil, setiap tahunnya hanya sekitar Rp60 jutaan dan itu sangat tidak cukup. Bantuan dari luar negeri juga sekarang sudah tidak ada lagi. Meski begitu ya kita tetap sosialisasi semaksimal mungkin," tuturnya. (Ferryindra)


Info lainnya :

KPA Cianjur Sayangkan Sikap Pemkab Hentikan Bantuan
KPA Cianjur Lakukan Survey Di Empat Kecamatan
Inilah Tiga Kecamatan Di Cianjur Dengan Penderita Aids Paling Banyak 
KPA : Sosialisasi HIV/AIDS di Cianjur Idealnya Rp2 Miliar
Belasan Penderita Baru, Terindikasi Terjangkit HIV/AIDS 
Kemarau Panjang, Dinas Pertanian Berencana Membuat Kolam Penampungan

No comments:

Post a Comment