Tuesday, September 15, 2015

Kemarau Panjang, Dinas Pertanian Berencana Membuat Kolam Penampungan

CianjurNewsFlash (CNF) - Kemarau yang panjang mengakibatkan lahan-lahan pertanian di wilayah Cianjur mengalami kekeringan. Tidak jarang di beberapa wilayah mengalami retakan-retakan pada lahan pertanian. Begitu juga banyak sungai mengalami penyusutan debit air hingga mengering.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, terus melakukan pendataan areal persawahan yang terancam kekeringan yang terjadi saat ini. Pendataan tersebut dilakukan di setiap wilayah kecamatan.

Dari hasil pendataan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, mencatat sebanyak ribuan hektar terancam kekeringan dan itu tersebar di seluruh kecamatan Cianjur.

"Secara keseluruhan lahan di wilayah Cianjur yang terancam kekeringan yaitu sebanyak 2.249 hektar di 32 kecamatan. Ini tergolong dalam klasifikasi kekeringan ringan," kata Kabid Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Ace Rostedi.

Meski demikian musim kekeringan ini terbagi dalam beberapa klasifikasi. Antara lain yaitu terancam kekeringan, rusak ringan, rusak sedang, rusak berat dan juga puso. 

Diakui bahwa kebanyakan sumber mata air debitnya sudah sangat berkurang. Biasanya mata air yang dipergunakan untuk mengaliri tanah pertanian selalu mencukupi namun saat ini sebaliknya.

"Persoalan yang sangat krusial dalam kekeringan yaitu sumber airnya yang saat ini sudah sangat berkurang yaitu dari hulunya," jelasnya.

Dirinya menuturkan berbagai upaya dilakukan termasuk dilapangan yaitu bekerjasama dengan pihak Babinsa serta Danramil, menghadapi kekeringan yang merupakan dampak dari perubahan iklim.

Selain itu juga pihaknya sedang menginventarisir sungai-sungai yang ada di wilayah Cianjur. Serta berencana untuk membuat kolam sebagai penampungan air.

Sementara itu Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur Enan Laksana Suhendar mengatakan, daerah yang perlu diwaspadai terdampak akibat musim kemarau adalah wilayah persawahan di Cianjur Selatan. Pasalnya di wilayah tersebut tidak terdapat irigasi teknis.

"Diwilayah Cianjur Selatan ini banyak sawah tadah hujan, jadi sangat terdampak, kalau wilayah tengah dan utara itu relatif terairi," ucapnya.

Disisi lain Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi mengatakan, sejumlah irigasi di Kabupaten Cianjur terpaksa menerapkan pola bergiliran sebagai antisipasi ancaman kekeringan.

"Sistem pengairan bergilir saat ini tengah dilakukan disejumlah irigasi. Ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi kekeringan yang mungkin saja masih terus berlangsung," ujarnya. (Ferryindra)


Info lainnya :

Ribuan Hektar Pertanian Di Cianjur Mengalami Kekeringan
Kekeringan Merata Di Wilayah Cianjur
Pemkab Cianjur Tidak Mampu Periksa Kandungan Pada Jajanan
Kabupaten Cianjur Rencanakan Visit Year Di 2016
Pemkab Cianjur Akan Gelar Pameran, Diikuti 20 Kota
Tidak Satupun Jamaah Haji Asal Cianjur Terkena Musibah Jatuhnya "Crane"


No comments:

Post a Comment