CianjurNewsFlash (CNF) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur merasa prihatin dengan berbagai kasus yang sedang ditangani. Pasalnya dari beberapa kasus yang muncul kebanyakan merupakan kejahatan yang berkaitan dengan perlindungan anak dan perempuan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cianjur, Wahyudi mengungkapkan, hinga saat ini kasus pelindungan terhadap anak merupakan kasus yang paling tinggi.
"Periode Januari hingga Juli 2015 khususnya Pidana Umum (Pidum), perkara di Kejari Cianjur didominasi perlindungan anak. Ini dilihat dari grafik disusuk kasus narkoba ," kata Wahyudi, belum lama ini.
Dirinya menambahkan dari periode Januari hingga Juli 2015 jumlah kasus perlindungan anak sekitar 60 kasus terdiri dari kekerasan seksual, cabul, dan penganiayaan
"Untuk perkara-perkara tersebut hukumannya cukup tinggi yaitu berkisar 5-10 tahun. Di Lapas Cianjur pun saat ini yang terbanyak adalah kasus itu. Yang sudah inkrah sekitar 70 persen dan yang kainnya masih dalam proses sidang," tambahnya.
Dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama, saat ini mengalami peningkatan terlebih 2015 belum berakhir. Di ungkapkannya bahwa perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhinya.
"Dengan adanya kebebasan dalam bidang teknologi sehingga teknologi informatika seakan mengalir deras dan mereka kurang bisa menyaring," jelasnya.
Korbanya rata-rata rentang usia dibawah 14 tahun. Kebanyakan kasus tersebut terjadi di wilayah perkotaan. "Pelaku bervariasi namun kebanyakan dari kalangan teman-teman mereka. Namun untuk kasus KDRT di Cianjur, relatif kecil," ucapnya. (Ferryindra)
Info lainnya :
Empat Pekerja Bangunan Tewas Tertimpa Benteng
Pencabulan Dominasi Perkara di PN Cianjur
ABG Lahiran Di WC Pasar
Juhaeli Di Cokok Kejari Cianjur
Waspadai Kejahatan Hipnotis Dan Copet
No comments:
Post a Comment