CianjurNewsFlash(CNF) - Sudah
selayaknya pembangunan pasar diwilayah lain bagian utara di dirikan.
Keberadaan pasar ini sangat diperlukan bagi masyarakat dan ini sebagai
bentuk perhatian pemerintah untuk mengakomodir masyarakat di wilayah
sekitar.
Minggu (6/10) pasar Cariu desa Mangunkerta resmi dibuka. Hadir dalam peresmian tersebut Dr. Ir. Puji Lestari mewakili Menko Kesra
didampingi Kepala Disperindag kab. Cianjur Himam Haris dan juga pejabat
dari PT. Bindo Jaya Utama."Pada prinsipnya kami dari kemenko kesra
adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, segala roda
erekonomian yang ada di masyarakat baik itu inisiasi dari masyarakat,
pemda maupun stekholder lainnya adalah kewajiban kami untuk membantu dan
mewujudkan serta memfasilitasinya". Demikian yang dikemukakan oleh Dr.
Ir. Puji Lestari mewakili Menko Kesra. Terkait dengan PNPM mandiri yang
menjadi program terbesar di Indonesia bahkan di dunia agar ada
peningkatan kapasitas dan komitment dari pemda dan menjadi roda
penggerak utama demi kesejahteraan masyarakat didaerah", tambahnya.
Secara terpisah pihak PT. Bindo Jaya Utama yang diwakili oleh Taufik mengatakan bahwa, "investasi yang telah dikeluarkan untuk pembangunan pasar tersebut sebesar Rp4Miliar. Karena posisi dari warga yang mendukung pembangunan pasar ini saya tidak merasa khawatir". Pasar ini memiliki kios sebanyak 200 dengan harga rata-rata perkios sebesar Rp25 jutaan. Saat ini pasar Mangunkerta sudah 90 persen di miliki oleh calon pedagang.
Pasar ini merupakan pasar swasta murni memiliki hak pakai selama 30 tahun diatas lahan 800 meter persegi. Nantinya pasar ini akan ada juga pasar pagi dimana potensi masyarakat sangat besar dimana masyarakat tidak usah jauh-jauh membawa hasil buminya ke pasar induk Cianjur.
Untuk mengantisipasi kebakaran, pasar Mangunkerta ini dilengkapi dengan beberapa keran air dan juga tabung yang disebar di bebebrapa titik. "Pasar ini dilengkapi dengan sumber air dimana ada beberapa jaringan titik keran dan juga alat pemadam kebakaran lainnya berupa tabung busa", jelas Mumuh selaku arsitek pasar tersebut.
Pengembang sangat optimis dengan didirikannya pasar Mangunkerta. Pasar Cariu ini memiliki 2 zona yaitu basah dan kering. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi Mangunkerta didirikan pasar ini yaitu karena posisinya dimana di Cugengan terdapat 16 desa dan sama sekali tidak ada pasar. "Lahan ini merupakan lahan desa dan aset desa jadi sampai kapanpun pasar ini adalah pasar desa dengan hak pemakaiannya per 30 tahun", ujarnya. (FI)
Secara terpisah pihak PT. Bindo Jaya Utama yang diwakili oleh Taufik mengatakan bahwa, "investasi yang telah dikeluarkan untuk pembangunan pasar tersebut sebesar Rp4Miliar. Karena posisi dari warga yang mendukung pembangunan pasar ini saya tidak merasa khawatir". Pasar ini memiliki kios sebanyak 200 dengan harga rata-rata perkios sebesar Rp25 jutaan. Saat ini pasar Mangunkerta sudah 90 persen di miliki oleh calon pedagang.
Pasar ini merupakan pasar swasta murni memiliki hak pakai selama 30 tahun diatas lahan 800 meter persegi. Nantinya pasar ini akan ada juga pasar pagi dimana potensi masyarakat sangat besar dimana masyarakat tidak usah jauh-jauh membawa hasil buminya ke pasar induk Cianjur.
Untuk mengantisipasi kebakaran, pasar Mangunkerta ini dilengkapi dengan beberapa keran air dan juga tabung yang disebar di bebebrapa titik. "Pasar ini dilengkapi dengan sumber air dimana ada beberapa jaringan titik keran dan juga alat pemadam kebakaran lainnya berupa tabung busa", jelas Mumuh selaku arsitek pasar tersebut.
Pengembang sangat optimis dengan didirikannya pasar Mangunkerta. Pasar Cariu ini memiliki 2 zona yaitu basah dan kering. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi Mangunkerta didirikan pasar ini yaitu karena posisinya dimana di Cugengan terdapat 16 desa dan sama sekali tidak ada pasar. "Lahan ini merupakan lahan desa dan aset desa jadi sampai kapanpun pasar ini adalah pasar desa dengan hak pemakaiannya per 30 tahun", ujarnya. (FI)
No comments:
Post a Comment