CianjurNewsFlash (CNF) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur belum bisa memastikan apakah helaran seni dan budaya (HSB) atau biasa di sebut pawai akan digelar atau tidak. Pasalnya hingga saat ini belum ada komunikasi antar instansi terkait helaran seni dan budaya di Cianjur.
"Menurut instruksi kemarin, untuk tahun ini ditidak adakan. Hingga saat ini saya belum tahu apakah pawai kuda kosong ini akan digelar atau tidak. Tapi mungkin saja diadakan kembali tapi belum pasti," kata Sekretaris Daerah, Oting Zaenal Mutaqin, ketika ditemui wartawan di kantornya, Rabu (19/8/15).
Ditambahkan Oting, pihaknya akan melakukan rapat terlebih dahulu terkait hal-hal yang berkenaan dengan helaran seni dan budaya apabila memang jadi digelar.
"Karena hari ini ada kegiatan mungkin besok saya tanyak. Nanti saya tanyakan ke Asda sebagai ketuanya apakah memang akan diadakan atau tidak, saya belum bisa memastikannya," tambah Oting.
Beberapa kota di sekitar Cianjur, antara lain Sukabumi, Purwakarta, Bogor dan yang lainya ikut serta dalam helaran seni dan budaya 17 Agustus sekaligus memeriahkan hari jadi Cianjur. Namun untuk tahun ini belum bisa dipastikan dan pihak pemkab Cianjur telah mengirimkan surat ke masing-masing kota karena tidak jadi digelar.
"Biasanya dalam helaran dari kabupaten lain ikut dan diundang. Sudah kita kirimkan bahwa acara tersebut tidak jadi. Tapi kita belum bisa mengatakan apakah akan diadakan atau tidak," jelasnya.
Sebelumnya budayawan seluruh Cianjur mendesak bupati yang "meliburkan" pawai tahunan itu. Mereka menyayangkan kebijakan bupati yang meniadakan helaran itu dimana warga khususnya Cianjur sangat mengaharapkan tetap digelar.
Adapun alasan bupati untuk meliburkan sementar gelaran pawai itu karena terkait dengan akan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah. Padahal pilkada tersebut digelar pada Desember 2015.
Sementara itu Asep, salah seorang warga kelurahan Sawah Gede menyayangkan hal itu. Menurutnya helaran seni budaya tersebut harus digelar karena banyak warga yang menantikannya.
"Ya harus ada atuh. Masa tidak ada, padahal itukan budaya sejak dahulu. Lagian itukan tontonan masyarakat. Pasti semua orang pada kecewa apalagi masyarakat yang ada di daerah pinggir, banyak yang nunggu-nunggu pawai kuda kosong," ucapnya.
Helaran seni dan budaya merupakan agenda tahunan dimana dalam gelaran yang merupakan pawai menampilkan budaya dan seni dari setiap kecamatan se Kabupaten Cianjur. Lebih dari itu dalam beberapa tahun ini kegiatan yang merupakan pawai yang mengelilingi kawasan kota Cianjur mengikutsertakan dari kota kabupaten diluar Cianjur. (Ferryindra)
Info lainnya :
Warga antusias saksikan helaran seni dan budaya kuda kosong
Pawai budaya kuda kosong
Kuda kosong serta kereta kencana akan digelar
Helaran seni dan budaya diundur
Helaran seni dan budaya diundur, rugi 1M
Helaran seni dan budaya dipastikan jadi digelar
Kelelahan, peserta helaran seni dan budaya masuk rumah sakit
Helaran usai sampah menyebar
No comments:
Post a Comment