Wednesday, July 15, 2015

Cangkang Ketupat Diburu Peminat

CianjurNewsFlash (CNF) - Serasa kurang lengkap hari Raya Idul Fitri tanpa hadirnya ketupat. Sudah menjadi tradisi tahunan khususnya Cianjur, dalam menghadapi Idul Fitri, penjual cankang ketupat marak. Seperti di beberapa kawasan terlihat penjual cangkang ketupat sejak sekitar pukul 05.30 WIB pagi mereka sudah menempati kawasan tertentu merangkai dari setiap daun kelapa.

Sejak H-3, penjual cangkang ketupat di Cianjur sudah tampak. Seperti yang terlihat dikawasan antara lain Jalan Siliwangi, Jalan Siti Jenab, Jalan Masjid Agung, Jalan Suroso dan beberapa kawasan lainnya. Para penjual bersengat dalam merangkai setiap daun agar cepat bisa dijual ke pembeli.

Seperti halnya Asep (24), pria asal Samolo Karangtengah ini, setiap menghadapi Idul Fitri setiap tahunnya mangkal di kawasan Jalan Siti Jenab. Dengan tangan terampilnya, setiap lembar daun kelapa, ia rangkai dengan cekatan.

"Setiap tahun saya jualan disini. Bawanya daun saja belum jadi jadi gampang dibawa. Setelah disini baru saya rangkai jadi ketupat," katanya.

Dirinya mengaku sangat senang kalau jualannya habis terjual. Harga yang ditawarkannya hanya Rp5ribu per ikatnya yang terdiri dari 10 cangkang ketupat. Menjelang Idul Fitri adalah saat ia bersama kawan lainnya meraup rejeki.

"Dalam sehari bisa membuat sampai 1000 cangkang ketupat. Kalau dilihat keuntungan mah ya alhamdulillah. Dalam sehari bisa membawa uang sekitar Rp300ribuan," tambahnya.

Pendapat yang sama juga dikatan oleh Agus. Ia yang sehari-harinya sebagai petani juga merasa sangat senang dengan moment menjelang lebaran ini. Meski disekitar mereka banyak penjual lainnya, namun satu sama lainnya tidak merasa saingan.

"Ya ngga lah. Kan setiap orang punya rizkinya masing-masing, ga bakalan ketuker. Lagian mereka dari daerah lainnya sudah biasa jualan disini," ucapnya.

Sementara itu Ani salah seorang pembeli dari Warungkondang menunuturkan bahwa menghadapi Idul Fitri sudah dipastikan ada ketupat dirumahnya, terlebih yang tergolong keluarga besar membeli cangkang ketupat agak banyak.

"Karena keluarga saya banyak dan kebetulan kumpul dirumah jadi belinya agak banyak," tuturnya.

Selain penjual cangkang ketupat yang mangkal di kawasan tertentu, ada juga penjual lainnya yang merangkainya dirumah. Seperti yang ada di Kp. Kareo, Desa Babakan Karet Kecamatan Cianjur. Warga di kampung tersebut sudah dikenal sebagai perangkai cangkang ketupat.

Setiap harinya warga Desa Babakan Karet, mampu menyelesaikan pukuha ribu cangkang ketupat. Salah seorang pengrajin bernama kang Alo menuturkan, dalam sehari ia bisa mengumpulkan puluhan ribu cangkang ketupat yang diambil dari rumah-rumah dikampung itu. 

Setelah mereka merangkainya, cangkang ketupat tersebut baru di jual ke beberapa pasar diwilayah Cianjur. Namun pesananpun tidak hanya dari wilayah Cianjur saja tapi sampai ke Bogor. (FI/ferrycia)


Info lainnya :

Pengrajin peci di Gentur kebanjiran order
Perusahaan Harus Bayar THR Paling Lambat  H-7
Selama Bulan Puasa, Uang Kiriman TKI Mencapai Rp87 Miliar
Geco makanan khas Cianjur, masih bertahan

No comments:

Post a Comment