Thursday, March 26, 2015

Lumuri Tubuh Dengan Lumpur Sebagai Aksi Protes

CianjurNewsFlash (CNF) - Meski tahapan pemilihak kepala daerah (Pilkada) Cianjur belum dilaksanakan mengingat peraturan komisi pemilihan umum (PKPU) belum terbit, namun beberapa calon sudah kasak-kusus melakukan ancang-ancang. Malah beberapa bakal calon sufah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai bakal calon (Balon) Bupati, pada pilkada  yang akan dilaksanakan 9 Desember 2015. Selain telah mendeklarasikan diri, juga tersiar kabar bahwa ada pihak yang mengharuskan memilih balon dengan kriterian tertentu yang harus dipilih. 

Salah seorang warga ingin menyampaikan hal yang mengganjal dalam fikirannya terkait dengan pernyataan tersebut. Dirinya melakukan aksi jalan dengan telanjang dada dan juga melumuri sekujur tubuhnya dengan lumpur tanah. "Sebetulnya yang menjadi wayang yaitu Guruh ini ingin menyampaikan unek-unek bukan hanya masalah pilkada atau yang lainnya tapi ini masalah tentang Cianjur kedepan." Demikian yang dikatakan oleh Azis, juru bicara dari aksi tersebut, Kamis (26/3/15).

Dibawah terik matahari, dirinya bersama beberapa orang rekannya berorasi di depan kantor KPU. Pihaknya berpendapat bahwa dengan siapapun orangnya yang nanti akan terpilih seharusnya dapat membuat Cianjur lebih baik. "Adapun ini kaitannya dengan pilkada silahkan masyarakat menafsirkannya bahwa Cianjur kedepannya harus lebih baik dan kedepan pimpinannya jangan seperti ini (wayang, red)," ucapnya.

Dengan anggaran Cianjur yang Rp2.6 triliun berharap akan ada kesejahteraan bagi masyarakat dimana sampai saat ini korupsi meraja lela. Selain dilumuri lumpur tanah liat, tangannya pun di ikat layaknya wayang. "Selain itu juga dirinya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemimpin kalau seperti boneka ini dia tidak akan bisa berbuat apa-apa. Makanya kita ingin Cianjur lebih baik kedepannya. Pembangunannya lancar, tidak ada korupsi, anak-anak bisa sekolah, juga kesehatan bisa terjamin," jelasnya.

Selain kantor KPU, aksi tersebut dilakukan di depan pasar induk Cianjur dan berakhir di bundaran tugu Ngaos Mamaos Maenpo. (FI/ferrycia)


Info lainnya :

Aksi demo berakhir ricuh

SPSI, kenaikan umk 30 persen harga mati

Disela orasi, ribuan karyawan berdangdut ria

Dinas bina marga Cianjur di tuntut mundur karena tidak becus

Aksi lempar batu, beberapa orang terluka 

No comments:

Post a Comment