CianjurNewsFlash (CNF) - Alokasi
anggaran Kabupaten Cianjur setiap tahunnya dinilai tak seimbang baik
itu dilihat dari belanja pegawai dibanding dengan alokasi kebutuhan
pembangunan. Dilihat dari komposisinya untuk kabupaten Cianjur masih
70:30. Dari komposisi tersebut maka pembangunan di Kabupaten Cianjur
dinilai akan tertinggal jauh.
"Kalau dilihat dari bandingan dan telah dilaksanakan otonomi daerah nilai tersebut berat dan mungkin dapat diambil alih kembali oleh pusat karena tidak memenuhi syarat dan otda ini akan dibubarkan". Demikian yang dikemukakan oleh Eman Nardiman salaku Kepala Balai Diklat PU Wilayah II Bandung Bidang Program dan Pelayanan, sesaat sebelum meninggalkan acara Diklatpim di Aula Pertemuan Komplek Pemkab Cianjur, Senin siang (30/9).
Adapun tujuannya dari diklat tersebut yaitu sebaga observasi lapangan bagi para peserta didik tim 4 dan memotret keadaan dan istansi serta OPD di kabupaten Cianjur. Setelah itu akan diketahui permasalahan-permasalahan tentang infrastruktur khususnya yang berada dikabupaten Cianjur.
Diharapkan dengana adanya kegiatan ini para peserta mengetahui permasalahan dan dapat menggali meneliti secara lebih jauh dengan teknik dan metoda yang mereka pelajari serta mengambil keputusan yang tepat.
"Dilihat dari infrastruktur yang ada di kabupaten Cianjur banyak sekali yang rusak, dengan adanya kegiatan ini diharapkan paling tidak pihak Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaen Cianjur dapat mengambil apa yang dihasilkan untuk diambil keputusan terbaik".
Eman menambahkan setidaknya perbandingannya sekitar 60:40 dan lebih besar kepada pembangunan. Seharusnya pembangunan sekarang semakin tinggi dimana jalan yang rusak makin banyak dan ini merupkan hambatan pembangunan pada umumnya. (FI)
"Kalau dilihat dari bandingan dan telah dilaksanakan otonomi daerah nilai tersebut berat dan mungkin dapat diambil alih kembali oleh pusat karena tidak memenuhi syarat dan otda ini akan dibubarkan". Demikian yang dikemukakan oleh Eman Nardiman salaku Kepala Balai Diklat PU Wilayah II Bandung Bidang Program dan Pelayanan, sesaat sebelum meninggalkan acara Diklatpim di Aula Pertemuan Komplek Pemkab Cianjur, Senin siang (30/9).
Adapun tujuannya dari diklat tersebut yaitu sebaga observasi lapangan bagi para peserta didik tim 4 dan memotret keadaan dan istansi serta OPD di kabupaten Cianjur. Setelah itu akan diketahui permasalahan-permasalahan tentang infrastruktur khususnya yang berada dikabupaten Cianjur.
Diharapkan dengana adanya kegiatan ini para peserta mengetahui permasalahan dan dapat menggali meneliti secara lebih jauh dengan teknik dan metoda yang mereka pelajari serta mengambil keputusan yang tepat.
"Dilihat dari infrastruktur yang ada di kabupaten Cianjur banyak sekali yang rusak, dengan adanya kegiatan ini diharapkan paling tidak pihak Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaen Cianjur dapat mengambil apa yang dihasilkan untuk diambil keputusan terbaik".
Eman menambahkan setidaknya perbandingannya sekitar 60:40 dan lebih besar kepada pembangunan. Seharusnya pembangunan sekarang semakin tinggi dimana jalan yang rusak makin banyak dan ini merupkan hambatan pembangunan pada umumnya. (FI)
No comments:
Post a Comment