Thursday, May 1, 2014

Menurunkan Angka Kematian Ibu Dan Anak Bukan Lagi Suatu Wacana

CianjurNewsFlash (CNF) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) saat ini tengah gencar melakukan sosialsasi program keluarga berencana kepada masyarakat. Program ini dilakukan selain untuk menekan jumlah angka kelahiran juga mengurangi tingkat kematian ibu dan anak. Untuk menanggulangi tingkat kematian ibu dan anak, BKKBN memiliki 4 konsep yaitu jangan terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, jangan terlalu banyak melahirkan dan jangan terlalu rapat dalam melahirkan.

Dalam rentang antara tahun 2000 sampai dengan 2010 lonjakan penduduk di jawa barat mencapai 7 juta orang. Di tahun 2000 mencapai 35 juta orang dan di tahun 2010 naik menjadi 42 juta orang. "Dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak bukan lagi suatu wacana namun suatu keharusan baik BKKBN, masyarakat dan juga pemerintah". Demikian yang dikemukakan oleh Siti Fathonah MPA selaku kepala perwakilan BKKBD Jawa Barat, saat berkunjung ke Cianjur.

"Di jawa barat BKKBN sudah 30 tahun ada dan kalau dilihat total frivelet jawa barat memiliki angka 2,5 yaitu dibawah angka nasional ini artinya sudah merupakan prestasi," tambahnya. Pertumbuhan penduduk di jawa barat yaitu 1,9 persen pertahun memang lebih banyak dari faktor migrasi penduduk dari luar jawa barat. Di jawa barat sedikitnya 800.000 angka kelahiran pertahunnya.

Kesuksesan di jawa barat menurut survey SDKI 2012 dari demografi dan kesehatan Indonesia, keikutsertaan dalam ber KB untuk metode-metode modern di jawa barat berada pada angka 60,3 persen dan itu menunjukkan cukup bagus dan untuk meningkatkan 1 persen pun di jawa barat ini agak sulit karena migrasi penduduk yang cukup banyak. (FI)

No comments:

Post a Comment