CianjurNewsFlash (CNF) - Tidak semua warga dapat memilih pada saat pemilihan umum, baik pemilukada, pileg maupun pemilihan presiden. Berbagai alasan dari warga sehingga tidak dapat memilih pada hari H. Seperti halnya yang harus menunggu salah seorang keluarganya yang sedang dirawat di rumah sakit. Mereka secara ikhlas harus menunggu keluarganya yang dsedang dirawat.
Ini merupakan salah satu titik rawan hilangnya suara. Puluhan orang bahkan ratusan setiap pemilu seolah hilang hak pilihnya. Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan keaempatan bagi yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) namun hilangnya suara pasti terjadi.
"Masyarakat diberikan kesempatan untuk memilih di TPS lain dengan terlebih dahulu memiliki form A5. Form tersebut bisa di peroleh beberapa hari sebelum pemilihan," kata Ketua KPU Cianjur, Anggi Sofia Wardhana, belum lama ini.
Dirinya menuturkan bahwa meski demikian banyak warga yang tidak mengurus perpindahan TPS. "Umumnya warga yang sedang berada di rumah sakit ataupun penunggunya tidak mengurus form A5 katena mereka beranggapan gimana nanti saja," tutunya.
KPU dari jauh-jauh hari telah mempersiapkan form A5 bagi mereka yang akan pindah pemilihan. Namun begitu KPU tidak akan menjemput bola untuk datang ke rumah sakit. "Kita tidak akan datang ke rumah sakit untuk memberikan form A5 dikarenakan tidak ada aturan yang tercantum dalam PKPU," jelas Anggi.
Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dijelaskan warga yang akan pindah pemilihan harus mendapatkan form A5 tiga hari sebelum pelaksanaan pemilihan.
"Minimal tiga hari sebelum hari pencoblosan mereka sudah harus konfirmasi tentang form A5, dan itu harus sudah dipegang oleh calon pemilih," jelasnya. (FIH)
Info lainnya :
KPU Cianjur Didatangi Massa KMPJ, Tuntut Pemilu Jurdil
Rumah Sakit Titik Rawan Hilangnya Hak Pilih
Warga Sukaresmi Rela Antri Berjam-jam
Kecelakaan di Ciloto 2 Siswa Meninggal Dunia
No comments:
Post a Comment