Illustrasi |
CianjurNewsFlash (CNF) - Satu orang pelajar meninggal dalam kejadian perkelahian dua sekolah di Cianjur, Kamis (13/8/15). Pelajar yang menjadi korban tersebut atas nama Deri Kusnadi bin Kusnadi (16), warga Kecamatan Mande.
Puluhan pelajar beda sekolah di Cianjur yang terlibat perkelahian tersebut diduga adalah siswa dari dua SMK di Cianjur. Itu terlihat dari label nama sekolah yang menempel pada seragam yang mereka kenakan.
Kapolres Cianjur, Akbp. Asep Guntur Rahayu mengatakan bahwa bahwa perkelahian tersebut terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Mereka diduga pelajar dari sekolah yang berbeda dan mengakibatkan satu orang meninggal.
"Pada hari Kamis siang tanggal 13 Agustus 2015, sekira jam 15.30 wib telah terjadi perkelahian antar pelajar. Diduga mereka adalah siswa Taruna Bakti dan Stekmal, terlihat dari label lokasi seragam yang mereka kenakan. Satu orang meninggal atas nama Deri Kusnadi bin Kusnadi (16), warga Kampung Cikolek RT. 01/06 Desa Jamali Kecamatan Mande," katanya.
Asep menambahkan, puluhan pelajar dari dua sekolah yang terlibat perkelahian di kampung Cinangsi Kecamatan Cikalong kulon merupakan sekolah SMK dengan jumlah kurang lebih 29 orang.
"Masing-masing pelajar berjumlah sekitar 20 orang siswa diduga merupakan siswa SMK Taruna Bakti dan siswa yang menggunakan serangam SMK Stekmal sekira 9 orang. Mereka terlibat perkelahian di Kampung Cinangsi Desa Cinangsi Kecamtan Cikalongkulon, tepatnya di jalan raya depan Pom bensin Cinangsi," jelasnya.
Kronologis kejadian perkelahian antar siswa beda sekolah ini masih simpang siur. Menurut informasi, keterlibatan puluhan pelajar dalam perkelahian ini terjadi antara pelajar yang berada di dalam angkutan kota (angkot) dengan yang berada di luar angkot.
Kapolres belum bisa berkomentar banyak tentang kejadian tersebut. Namun pihaknya sedang melakukan penyelidikan guna mengetahui kejadian perkelahian yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. "Kita sedang lakukan penyelidikan," ucapnya.
Sementara itu pihak kamar jenazah rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Cianjur, menerima jenazah korban perkelahian pelajar itu. Namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab korban meninggal dunia. (Ferryindra)
Info lainnya :
Polisi tangkap 14 pelajar, clurit dan gir ditemukan dalam tas
Seorang pelajar kehilangan sebelah tangannya, ditebas samurai
Satu orang meninggal, tujuh pelaku diciduk polisi
Geng motor kembali berulah, korban mendapat 50 jahitan
Pelaku penusukan di malam tahun baru terlacak via facebook
No comments:
Post a Comment