CianjurNewsFlash (CNF) - Geng
motor dimana sering meresahkan masyarakat kembali berkasi aksi. Secara brutal
mereka melakukan aksi kekerasan tanpa ampun. Yang menjadi korban sekarang yaitu
Deli (37) warga Pamoyanan kecamatan Cianjur.
Dirinya harus dilarikan ke RSUD kabupaten Cianjur.
Adapun kronologisnya yaitu, pada Minggu dini hari (1/6/2014) sekitar pukul 1.30 wib, dirinya sedang melakukan ronda dengan warga lainnya. Tiba-tiba terganggu dengan suara yang berisik dengan ucapan yang kotor sambil berteriak-teriak. Langsung bersama warga lainnya melihat dan mengeceknya. Sekitar 20 orang yang usianya belasan tahun teriak-teriak sambil membunyikan knalpot sepeda motor. Sempat dirinya mencoba membujuk untuk menghentikan teriakan geng tersebut namun malang, dirinya malah dikejar dan langsung ditebas senjata tajam.
“Saya dikejar-kejar oleh mereka (geng.red) sambil mengacung-acungkan senjata tajam seperti clurit dan samurai. Saya dipukul dengan menggunakan senjata tajam sambil ditendang.” Demikian penuturan Deli ketika ditemui di RSUD Cianjur, Senin (2/6/14). Melihat korban tersungkur dengan bersimbah darah temannya lari menghindar amukan geng tersebut. “Bagian kepala sama punggung saya kena sabetan mereka. Saya dijahit sebnayak 50 jahitan,” tambahnya.
Korban akhirnya dilarikan ke RSUD oleh beberapa warga sekitar dan juga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian resort Cianjur kota. Dirinya bersama keluarganya berharap kepada kepolisian agar di usut tuntas dan menghukum mereka seberat-beratnya. Sebagaimana diketahui bahwa kekerasan serupa telah berulang kali terjadi dan hanya selang satu minggu kejadian terulang kembali.
“Pihak kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarkat sudah seharusnya memberikan rasa aman kepada warga dan apabila ada kejadian seharusnya cepat tanggap,” tutur orangtua korban. (FI)
Adapun kronologisnya yaitu, pada Minggu dini hari (1/6/2014) sekitar pukul 1.30 wib, dirinya sedang melakukan ronda dengan warga lainnya. Tiba-tiba terganggu dengan suara yang berisik dengan ucapan yang kotor sambil berteriak-teriak. Langsung bersama warga lainnya melihat dan mengeceknya. Sekitar 20 orang yang usianya belasan tahun teriak-teriak sambil membunyikan knalpot sepeda motor. Sempat dirinya mencoba membujuk untuk menghentikan teriakan geng tersebut namun malang, dirinya malah dikejar dan langsung ditebas senjata tajam.
“Saya dikejar-kejar oleh mereka (geng.red) sambil mengacung-acungkan senjata tajam seperti clurit dan samurai. Saya dipukul dengan menggunakan senjata tajam sambil ditendang.” Demikian penuturan Deli ketika ditemui di RSUD Cianjur, Senin (2/6/14). Melihat korban tersungkur dengan bersimbah darah temannya lari menghindar amukan geng tersebut. “Bagian kepala sama punggung saya kena sabetan mereka. Saya dijahit sebnayak 50 jahitan,” tambahnya.
Korban akhirnya dilarikan ke RSUD oleh beberapa warga sekitar dan juga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian resort Cianjur kota. Dirinya bersama keluarganya berharap kepada kepolisian agar di usut tuntas dan menghukum mereka seberat-beratnya. Sebagaimana diketahui bahwa kekerasan serupa telah berulang kali terjadi dan hanya selang satu minggu kejadian terulang kembali.
“Pihak kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarkat sudah seharusnya memberikan rasa aman kepada warga dan apabila ada kejadian seharusnya cepat tanggap,” tutur orangtua korban. (FI)
No comments:
Post a Comment