CianjurNewsFlash (CNF) - Aksi tawuran antar pelajar di Kabupaten Cianjur, kembali terjadi pada Sabtu (13/12/14) sore di Jalan Lingkar Timur, tepatnya di Kampung Kebonbaru, RT 4/10 Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah.
Dari informasi yang dihimpun, aksi tawuran antar pelajar tersebut melibatkan dua sekolah kejuruan yaitu SMK PGRI Otomotif dan SMK Ar-Rahma Cianjur. Dalam aksinya pelajar yang terlibat tawuran mempersenjatai diri dengan berbagai senjata tajam, seperti samurai dan gir motor, dan diduga telah direncanakan.
Malang bagi salah seorang pelajar yang justru bukan dari sekolah yang terlibat tawuran tersebut harus dilarikan ke rumah sakit. Devi Jatmiko (17), siswa kelas II SMK Pasundan 1 Cianjur harus mendapat perawatan serius dari rumah sakit. Pergelangan tangan kanannya putus. Selain itu bagian paha sebelah kirinya mengalami luka robek dan patah. Akibatnya, korban harus mendapat perawatan serius di RSUD Cianjur.
"Korban bukan siswa dari sekolah yang terlibat tawuran itu. Saat kejadian korban berencana menemui salah seorang temannya yang merupakan siswa dari salah satu sekolah yang terlibat tawuran. Jadi ini korban salah sasaran," kata Wali kelas korban, Asep Rahman, Sabtu (13/12/14).
Asep menyayangkan, terjadinya aksi tawuran yang mengakibatkan salah satu siswanya mengalami luka sangat serius dan dipastikan cacat seumur hidup. Pihaknya meminta penjelasan terkait aksi tawuran yang menyebabkan salah satu anak didiknya menjadi korban brutal. "Kami akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang terlibat tawuran. Karena, justru siswa kami yang menjadi korban dan penjelasan itu belum kami dapat," ujarnya.
Kakak korban, Andi Hasanudin (28), meminta pihak kepolisian segera menangkap siswa yang terlibat dalam aksi tawuran itu. "Keluarga menyerahkan semua urusan ini kepada kepolisian, dan meminta agar pelaku yang telah melakukan pembacokan itu dapat segera ditangkap dan dihukum untuk memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak kembali terjadi," tutur Andi, saat ditemui di IGD RSUD Cianjur. Pihak keluarga korban bingung dan khawatir dengan kondisi mental korban karena harus kehilangan pergelangan tangan kanannya.
Sementara itu, pihak kepolisan dari Polsek Karangtengah dan Polres Cianjur langsung melakukan pengejaran terhadap sejumlah siswa yang terlibat aksi tawuran tersebut. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment