CianjurNewsFlash (CNF) - Ratusan massa dari Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur, terlibat bentrok dengan petugas kepolisian pasca diputuskan bersalah kepada mantan pimpinan ISIS regional Indonesia, H. Chep Hernawan, Kamis (4/6/15).
Kapolres Cianjur, Akbp Asep Guntur Rahayu, mengatakan bahwa ketidak puasan dari massa pendukung H. Chep adalah hal yang wajar. Massa menginginkan terdakwa bebas, tapi di persidangan berkata lain.
"Gesekan ini sudah kita prediksikan mengingat ini merupakan situasi yang sangat rawan yang akhirnya tedakwa diputus vonis 6 bulan. Massa berharap bahwa H. Chep di bebaskan namun pada kenyataannya majelih hakim berkata lain," kata Kapolres Cianjur, Akbp. Asep Guntur Rahayu, ketika ditemui di depan Pengadilan Negeri Cianjur, sesaat setelah terjadinya kericuhan, Kamis (4/6/15)
Sejak pagi suasana akan terjadinya bentrokan sudah terasa. Pasalnya hari ini merupakan keputusan pengadilan dimana ratusan massa tersebut sudah berkumpul dengan membawa spanduk dengan ukuran besar.
Menurut pantauan dilapangan, kericuhan tersebut dimulai usai vonus dijatuhkan kepada H. Chep. Beberapa massa pendukungnya langsung mengatakan berbagai ucapan ketidakpuasan. Selain itu juga massa melempari gedung pengadilan dengan menggunakan batu. Beberapa orang petugas kepolisian bercucuran darah akibat terkena hantaman batu.
Dari situlah anggota langsung menggiring massa ke luar gedung. Namun beberapa saat kemudian meluas ke jalan Dr. Muwardi yang merupakan arus cepat. Beberapa massa diamankan oleh petugas. (FI/ferrycia)
Info lainnya :
Ratusan Massa Tuntut Bebaskan Ketua Umum Garis
DPRD Cianjur Dihadiahi Kotoran Kerbau
Miftah, Buronan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur Berhasil Ditangkap
Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Cianjur, Ricuh
Pesta Miras Usai, Tiga Pemuda Meninggal
semoga ga keulang lagi
ReplyDeletehttp://obatususbuntu.medikaobatherbal.com/