Wednesday, April 1, 2015

Dugaan Pungli Booking Fee Ruangan di RSUD

CianjurNewsFlash (CNF) - Dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cianjur, membuat masyarakat menjadi resah.  Pasalnya dugaan permintaan uang untuk mendapatkan ruang perawatan bagi pasien di Rumah Sakit Cianjur, cukup mengganggu dan membuat khawatir bagi warga yang akan berobat. 

Salah satunya yaitu Fikri, yang merupakan keluarga pasien dari Desa Nagrak kecamatan Cianjur. Dirinya mengaku booking fee membuatnya beserta keluarga menjadi resah. Ia meminta pihak rumah sakit untuk menindak oknum tersebut. "Kalau memang ada saya minta untuk ditindak," ucapnya.

Sementara itu pihak rumah sakit membantah hal tersebut. Melalui humasnya, Dicky F Wangsa, mengatakan bahwa hal tersebut tidak ada. Dicky mengelak tentang adanya praktek jual beli ruangan kepada pasien. "Sampai saat ini kita tidak mendapat laporan hal tersebut. Kalau ada silahkan laporkan kepada saya dan kita akan kenakan sanksi," kata Dicky, ketika ditemui di ruangannya, Selasa(31/3/15).

Ketika ditanya bagaimana alur dari pelayanan rumah sakit, dirinya menjelaskan bahwa ada beberapa tahapan yang harus dijalani. "Mulai pemeriksaan awal untuk mendiagnosa, setelah itu ada beberapa pilihan bagi pasien, apakah dirawat, di rujuk, ataupun pulang paksa (atas permintaan pasien)," jelasnya.

Dicky menuturkan bahwa, masyarakat terkadang ada yang mempersoalkan tentang ruangan yang dikatakan oleh perawat penuh namun kenyataannya di beberapa ruangan ada yang kosong. "Nah inilah yang harus dipahami oleh masyarakat karena setiap rungan berbeda tergantung jenis penyakitnya," tuturnya.

Pihaknya mengakui bahwa keterbatasan tempat tidur (bed, red) masih menjadi persoalan. "Ya memang jumlah tempat tidur masih juga menjadi persoalan dimana jumlah pasien selalu bertambah. Selain itu juga keluarga pasien selalu saja ada yang menggelar tikar," tandasnya. (FI/ferrycia)

Info lainnya :

RSUD Cianjur kekurangan fasilitas rawat inap dan tenaga spesialis

Mayat perempuan dalam mobil

RSUD baiknya jabgan bedakan pelayanan

Pembangunan RSUD ganggu pasien

Puluhan warga Cugenang dilarikan ke RSUD

Ipal RSUD telah berjalan satu tahun

Akibat gatal-gatal warga sekitar RSUD Cianjur pertanyakan IPAL

1 comment:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    ReplyDelete