CianjurNewsFlash (CNF) - Meski masa kampanye pada pemilihan kepala daerah (pilkada) belum mulai, namun bakal calon bupati (Balonbup) yang akan maju sudah berlomba-lomba memperbanyak atribut. Bukan hanya memperbanyak saja tapi memasangnya baik ukuran sedang hingga ukuran raksasa. Hampir disetiap sudut kota terpampang foto wajah balonbup tersebut, terlebih di pusat kota terpampang seolah ingin "eksis". Warga menilai dengan dengan banyaknya spanduk berbagai ukuran yang dipasang membuat Cianjur terkesan jauh dari slogan bersih sehat dan memikat (Bersemi).
Salah satunya Nandang yang merupakan warga Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur. Dirinya mengatakan banyaknya spanduk dan baligho yang dipasang baik di pusat kota dan juga disemua sudut kota dengan berbagai ukuran memberikan citra negatif. "Dengan banyaknya spanduk dan baligho dipasang dimana-mana, Cianjur terlihat kotor dan kumuh. Padahal pemkab sendiri selalu mengatakan jaga keindahan kota kepada warganya. Dan satu hal lagi apakah mereka bayar pajak reklame?," ucapnya, Kamis (9/4/15).
Kabupaten Cianjur sebenarnya telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban (K3) sejak lama. Namun kenyataannya aturan itu banyak di langgar para bakal calon bupati (balonbup). "Kita sudah sangat sering melakukan penertiban, namun kondisinya selalu ada lagi." Demikian yang dikatakan oleh Kabid Trantib Satpol PP Kabupaten Cianjur, Teguh Dalu.
Dalam Perda tersebut secara tegas mengatakan bahwa pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) tidak boleh sembarangan. Seharusnya, para calon pemimpin dapat memberikan contoh dan menjadi panutan bukan justru hanya mementingkan "nafsu" politik pribadi.
Sementara itu Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) wilayah Bogor Puncak Cianjur (Bopuncur), Eko Wiwid mendesak para tim sukses dan simpatisan bakal calon (Balon) Bupati Cianjur agar tidak memasang baliho dan atribut sosialisasi di pepohonan. Eko mengatakan, hal tersebut biasa dilakukan oleh para balonbup tanpa memperdulikan efek lingkungan. "Kita mengecam pihak-pihak tertentu yang memasang spanduk, baligo, dan sejenis dengan seenaknya, dimana mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri. Mereka mencari keuntungan untuk diri sendiri dan kelompoknya, tanpa melihat sisi lingkungan hidup," jelas Eko.
Lanjut Eko, seharunya pihak pemerintah berani tegas dan mau menindak kepada pelanggar yang pemasangan atribut sebagai media promosi di pohon-pohon tanpa pandang bulu. "Apapun alasan nya, pohon bukan untuk di paku dan di buat media promosi atau media menepelkan iklan," tegasnya. (FI/ferrycia)
Info lainnya :
Walhi Cianjur : Seharusnya Pemkab Tindak Tegas, Pemasang Paku Pada Pohon
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/03/walhi-cianjur-seharusnya-pemkab-tindak_31.html
Untuk raih suara, berbagai macam spanduk caleg dipasang dipohon
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2014/06/berbagai-macam-cara-haram-ditempuh.html
Caleg yang pasang spanduk dipohon wajib dipertanyakan kualitasnya
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2014/05/selain-kesan-kumuh-caleg-yang-memasang.html
Kuasa Hukum Mantan Presiden ISIS, Ajukan Kliennya Jadi Tahanan Kota
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/04/kuasa-hukum-mantan-presiden-isis-ajukan.html
Dugaan Pungli Booking Fee Ruangan di RSUD
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/04/dugaan-pungli-booking-fee-ruangan-di.html
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete