Jumlah Minimarket Di Cianjur Sudah Cukup

CianjurNewsFlash (CNF) - Semakin bertambahnya minimarket yang beroperasi tanpa kendali dan juga longgarnya pengawasan dari pemerintah, menyebabkan pasar tradisional dan toko kelontongan milik rakyat semaki terjepit. Dengan keberadaan minimarket maka semakin mempersempit ruang usaha dan lahan usaha kelontongan. 

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, menilai jumlah minimarket yang ada saat ini sudah dirasa cukup. "Menurut pengamatan kami memang sudah memadai. Kita harapkan tidak ada lagi minimarket di desa-desa. Kecuali di kota kecamatan yang mungkin rationya, satu cukup lah untuk memberikan layanan kepada masyarakat tapi jangan sampai masuk ke desa-desa, ini yang kita rasa berat." Demikian yang dikatakan oleh Himam Haris, selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Kamis (12/2/15).

Dikatakannya bahwa pemkab Cianjur sudah dua kali mengeluarkan aturan tentang pembatasan minimarket. "Pada Oktober 2013, telah dikeluarkan tentang aturan dan sekarang Bupati sudah mengingatkan kembali dengan surat edaran yang baru agar dihentikan dahulu. Ya moratorium untuk pendirian minimarket," tambah Himam.

Meski demikian, pemkab tidak bisa berbuat banyak karena pengusaha minimarket membangun tanpa melengkapi terlebih dahulu ijin. "Dan para pengusaha biasanya mendahulukan ijin lingkungan sekitar tanpa melengkapi ijin prinsip seperti IMB dan yang lainnya, jelas Himam.

Untuk jam buka minimarket telah diatur yaitu dari jam 07.00 wib - 22.00 wib. Namun Himam mengatakan bahwa ada juga minimarket yang diberikan kesempatan untuk buka selama 24 jam yaitu yang berada di lintasan jalan nasional dan itupun hanya beberapa tempat yang diperkirakan keamanannya terjamin seperti di pom bensin dan juga di kawasan wisata. (FI/ferrycia)