Saturday, February 28, 2015

Car Free Day Cianjur Sebagai Ajang Buang Sampah

CianjurNewsFlash (CNF) - Car Free Day (CFD) adalah Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), dimana biasanya kawasan tertutup bagi kendaraan baik motor maupun mobil. Satu-satunya kendaraan yang boleh melewati kawasan tersebut adalah sepedah. Alasan di buatnya CFD ini adalah untuk mengurangi pencemaran udara akibat pembuangan sisa pembakaran kendaraan.

Di Cianjur sendiri tentunya juga sudah dikenal yaitu di jalan KH. Abdullah Bin Nuh. Dimana di jalan tersebut setiap hari minggu pagi dipenuhi oleh warga yang melakukan olahraga, baik yang melakukan lari pagi, sepeda, senam maupun hanya berjalan kaki. Namun sayang, area yang dibuka dari pukul 6 sampai 9 pagi saat ini tidak lagi hanya dijadikan area olah raga tapi sebagian orang menjadikannya sebagai ajang bisnis. Lihat saja sejak pagi hingga selesai, banyak pedagang kaki lima (PKL) ataupun yang "bermobil" memanfatkan waktu tersebut untuk berjualan.

Sejak resmi di buka oleh Bupati, yaitu pada Oktober 2011, area CFD tersebut bertujuan untuk mengurangi pencemaran udara. Selain itu juga Pemkab Cianjur membuka area ini merupakan upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Namun pada kenyataannya area yang kurang lebih 1 km, pada minggu pagi tidak lebih dari kawasan pasar. Pada minggu pagi kawasan tersebut dipadati oleh para PKL yang menjajakan jualanannya mulai dari makanan, minuman dan pakaian. Tidak hanya itu saja perusahaan besar seperti kelengkapan rumah tangga kendaraan motor dan bahkan mobil juga menawarkan produknya. Tidak masalah memang tapi dengan memberikan brosur (flyer/leaflet), tak pelak lagi kertas tersebut menjadi sampah yang bertebaran dimana-mana.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tidak ada tempat sampah yang tersedia. "Ga ada tempat sampah jadi orang-orang ngebuang bekas makanan sama minuman dimana saja. Kalau ada, ya paling tidak masyarakat yang tadinya buang seenaknya, pasti malu. Ya harusnya ada kesadaran baik dari kita juga dari pemerintah." Demikian yang dikatakan Usi, salah seorang warga Cianjur.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Budi, warga Cianjur lainnya. Ketiadaan tempat sampah di kawasan tersebut membuat masyarakat terkesan "nyampah" dimana saja. "Memang agak susah, kadang orang ingin gampangnya saja, lagian mana tempat sampahnya ya?," ucapnya.

Kesadaran dari warga untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih kurang, dimana mereka dengan seenaknya saja membuang bekas jajanan ataupun berbagai macam penawaran yang berbentuk kertas. Meski ada petugas kebersihan yang di diterjunkan tapi alangkah baiknya pemerintah kabupaten Cianjur menyediakan tempat sampah yang memadai. Sehingga pemandangan dijalanan tetap bersih dan acara jalan-jalannya pagi pun menjadi nyaman tanpa ada sampah yang berserakan. (FI/ferrycia)

Info terkait :
Asal Mula Istilah Car Free Day, Penyelenggaraan Indonesia Dan Upaya Sekelompok Orang Pengaruhi Keyakinan

No comments:

Post a Comment