CianjurNewsFlash (CNF) - Tingginya harga gas bersubsidi yang terjadi beberapa bulan belakangan ini diindikasikan karena pangkalan menjual harga di atas HET yang telah ditetapkan. Di beberapa pengecer di wilayah Cianjur Utara (Cirut), harga gas mencapai Rp24.000 per tabungnya. Padahal, ditingkat agen harga gas 3kg dijual Rp14.500. Sedangkan ditingkat pangkalan yaitu sebesar Rp16.000. Ini berdasarkan surat keputusan Bupati Cianjur Nomor 541.11/Kep.298-Perindag/2014.
"Kami harapkan ditingkat pengecer itu harganya sekitar Rp18.000. Indikasi kenaikan harga di atas HET, di tingkat pengkalan ke pengecer memang ke arah sana." Demikian yang dikatakan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Himam Haris, di Jalan Ir. H. Juanda, seusai melakukan sidak, bersama Komisi II DPRD Cianjur, Hiswana Migas, dan Polres Cianjur, Senin (12/1/15).
Himam menambahkan, indikasi ke arah itu terlihat berdasarkan temuan di lapangan. Demikian juga ditingkat agen, dimana pihak agen berkewajiban mendistribusikan gas ke pangkalan. Namun ternyata, ada mobil pangkalan yang mengambil sendiri ke agen. "Setelah kami konfirmasi ke pihak agen ternyata itu mobil agen yang diinventarisir ke pangkalan dengan biaya operasionalnya diserahkan ke pangkalan. Di lapangan ternyata ada juga pola-pola seperti ini," tambahnya.
Dari hasil sidak tersebut Disperindag dengan Hiswana migas akan melakukan pembahasan dalam rapat koordinasi bersama dengan anggota dewan pada Rabu (14/1/15) nanti. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment