CianjurNewsFlash (CNF) - Selain harganya cukup mahal, keberadaan gas ukuran 3kg bersubsidi ini cukup sulit didapat. Di beberapa wilayah, warga terpaksa sampai mendatangi agen untuk mendapatkannya. Mereka harus bersusah payah mencarinya dengan mendatangi agen. Padahal di agen juga mereka belum tentu mendapatkannya. Kebanyakan warga mereka yang mencarinya dari kalangan ibu-ibu dan juga laki-laki dewasa. Mereka harus rela antri berpanas-panasan guna untuk mendapatkan satu tabung gas melon.
Sejak Pemerintah menaikan harga, warga sulitnya mendapatkan elpiji 3 kilogram."Nya tiap dinten ge kieu (ngantri.red), komo saatos naek hargina, langkung sesah padahal mung meser hiji da dijatah. (Tiap hari juga ngantri seperti ini, apalagi setelah harganya naik. Padahal hanya membeli satu.red)." Demikian yang dikatakan oleh Iwan, salah seorang warga Jalan Prof. Moh Yamin (Cikidang), Senin (12/1/15).
Dirinya terpaksa harus ikut antri berjam-jam dipinggir jalan untuk mendapatkan gas bagi keperluan dirumahnya. "Diwarung ge teu aya. Iyeu oge mung hiji tiap jalmi, da dijatah (Di warung juga tidak ada. Ini juga hanya boleh membeli satu, dijatah.red)," tambahnya.
Hal senada juga di keluhkan oleh warga lainnya. Ace yang biasa membeli 15 tabung, terpaksa harus puas dengan membawa 5 tabung saja. "Dijatah ayeunamah, nu ngadorong ge dikurangan pisan (Penjual yang pake dorongan juga hanya di berikan sedikit, soalnya dijatah)," ujarnya.
Mereka berharap kepada pemerintah Kabupaten Cianjur untuk menyelesaikan permasalahan ini. Karena gas bersubsidi ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment