Tuesday, September 2, 2014

Pemkab Cianjur Akan Gelontorkan Rp11Miliar Untruk Cetak 360 Santri

CianjurNewsFlash (CNF) - Kabupaten Cianjur yang lekat sebagai kota "santri" sejak lama, belakangan ini terkesan hampir hilang dengan adanya berbagai pendapat yang memang tampak dipermukaan. Guna mengikis penilaian yang cukup minor tersebut, mulai 1 Oktober mendatang, Pemkab Cianjur dipastikan akan menggembleng 360 santri dari 360 desa yang ada dengan total anggaran sebesar Rp11 miliar.

"Program untuk mencetak 360 santri yang hapal al-Quran itu diberi nama Gerakan Pembinaan Penghapal Al-Quran (GPPQ). Dalam waktu dekat ini kita akan menyeleksi 1.080 santri dari 360 desa yang ada di Cianjur." Demikian yang dikemukakan oleh Dr. Gunawan Jamhur, selaku Kabag Kesra Pemkab Cianjur, Selasa (2/9/14).

Untuk menyeleksi para santri tersebut, diakui bahwa pihaknya sudah membentuk tim Sembilan yang tugasnya untuk menyeleksi para santri tersebut. "Materi pada seleksi nanti, selain mengenai tentang tata cara membaca Al-Quran dengan baik, juga batasan usia mereka minimal harus berusia 13 tahun dan maksimal 18 tahun serta belum menikah. Selanjutnya tim tersebut berhak untuk menetapkan 360 orang santri, yakni dari satu desa satu orang,” tambahnya.

"Para santri tersebut, nantinya akan ditampung dan dibina para Ustad di 14 Pondok pesantren (Pontren) yang tersebar di 14 kecamatan, antara lain di Pontren Attaqwa Cianjur, Pontren Nurul Irfan Haurwangi, Pontren Assalam Sukaluyu, serta Pontren lainnya yang ada di Pasirterong Karangtengah, Cikalong, Warungkondang, Cibeber,  Cipanas, Cugenang, Campaka, Cijati, Sindangbarang, Takokak, dan Cibinong," jelas Gunawan.

Program ini diharapkan selesai serta berhasil 20 bulan kemudian, terhitung mulai tanggal 1 Oktober nanti. “Jika program ini berhasil, maka 20 bulan kemudian, di Cianjur ini bakal ada santri sebanyak 360 yang benar-benar hapal Al-Quran, dan kami optimis program ini akan terealisasi dengan baik dengan hasil yang memuaskan,” ujarnya.

Terkait anggaran yang akan “digelontorkan” Pemkab Cianjur sekitar Rp 11 miliar tersebut diambil dari APBD. Antara lain diperuntukkan bagi para santri hasil seleksi Rp 1 juta/orang/bulan, dan 36 guru atau pembina para santri yang ada di 14 Pontren tersebut sebesar Rp 1 juta/orang/bulan, serta untuk pembelian kasur dan bantal yang diperuntukkan bagi para santri. (FI/ferrycia)

No comments:

Post a Comment