CianjurNewsFlash (CNF) - Anggaran pembangunan Kabupaten Cianjur 2014 sampai saat ini baru terserap sekitar 36 persen. Kondisi tersebut, diakibatkan lambannya pelaksanaan teknis dalam proses lelang. Sebagian besar anggaran pembangunan yang diperuntukkan berbagai kegiatan pembangunan yang belum terserap oleh sejumlah dinas tersebut merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK),
"Hingga Agustus, pos belanja langsung yang digunakan untuk pembiayaan berbagai pembangunan baru terserap sekitar 36 persen." Demikian yang dikemukakan oleh Neneg Eri Garnasih, selaku Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), Selasa (2/9/14).
Pihaknya khawatir jika bantuan dana tersebut tidak terserap sampai dengan akhir tahun anggaran, akan menjadi beban anggaran bagi Pemkab Cianjur. "Kami khawatir penyerapan tidak bisa mencapai sesuai dengan target, apalagi sisa waktu yang ada hanya sekitar empat bulan kedepan. Kalau tidak terserap, tentunya ini akan menjadi beban APBD Cianjur," tambahnya.
Pihaknya sering mengingatkan ke tiap OPD untuk segera merealisasikan penyerapan bantuan DAK tersebut. Jika bantuan dana tersebut tidak terserap sampai dengan akhir tahun anggaran, nantinya itu akan menjadi beban anggaran bagi Pemkab Cianjur. "Kami khawatir penyerapan tidak bisa mencapai sesuai dengan target, apalagi sisa waktu yang ada hanya sekitar empat bulan kedepan. Kalau tidak terserap, tentunya ini akan menjadi beban APBD Cianjur," jelasnya. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment