CianjurNewsFlash (CNF) - Puluhan
massa dari front pembela Islam FPI kab. Cianjur, mendatangi BPR Dana
Pos Cianjur yang beralamat di jln. K. H. Abdullah Bin Nuh, Senin
(24/2/14). Kedatangan mereka yaitu untuk menuntut kejelasan dimana 5
rekan mereka diberhentikan secara sepihak oleh Bank Perkreditan
tersebut.
Sejak sekitar pukul 08.00 wib, massa berkumpul dan berada di depan BPR tersebut. Sambil membawa kendaraan terbuka. Mereka berorasi menuntut pimpinan perusahaan tersebut berkomunikasi dan menjawab tentang kejelasan nasib ke 5 orang karyawan.
Mereka mempertanyakan hal-hal yang tewlah diputuskan oleh bpr. Antara lain tuntutan bayar gaji yang belum dibayarkan, bayar pesangon sesuai undang2, bayar uang pisah sesuai peraturan, akui bahwa surat pengunduran diri sebagai karyawan adalah hasil rekayasa, dan buatkan valkliring. Adapun ke 5 karyawan tersebut antara lain Rimban Suteja, Asep Nanan Iskandar, Sumsum Suminar, Agung Purnama, Lukman Nur Hakim.
Salah satu dari mereka yaitu Rimban Suteja mengungkapkan tentang kekesalannya, dimana pemberhentian tersebut dilakukan secara sepihak oleh bank tersebut. "Kami menuntut kejelasan status pemberhentian sepihak oleh pihak BPR Bank Dana Pos dan juga dana abadi yang telah kami kumpulkan." Demikian yang dikemukakan oleh Rimban Suteja, yang merupakan salah seorang mantan karyawan bpr tersebut, Senin (24/2/14).
Rimban menambahkan bahwa, dirinya bersama teman-temannya telah dua bulan tidak mendapatkan gaji, padahal dirinya telah mengabdi di bpr tersebut selama 15 tahun.
Ditemui ditempat yang sama, bahwa pihak management tidak mengakui bahwa ke 5 orang tersebut merupakan karyawan bpr tersebut, karena status bpr tersebut sudah berbeda dengan sekarang.
Dengan dibawah pengawalan puluhan kepolisian, mereka melakukan orasi menuntut berbagai macam persoalan yang terkait dengan hak-hak karyawan. (FI)
Sejak sekitar pukul 08.00 wib, massa berkumpul dan berada di depan BPR tersebut. Sambil membawa kendaraan terbuka. Mereka berorasi menuntut pimpinan perusahaan tersebut berkomunikasi dan menjawab tentang kejelasan nasib ke 5 orang karyawan.
Mereka mempertanyakan hal-hal yang tewlah diputuskan oleh bpr. Antara lain tuntutan bayar gaji yang belum dibayarkan, bayar pesangon sesuai undang2, bayar uang pisah sesuai peraturan, akui bahwa surat pengunduran diri sebagai karyawan adalah hasil rekayasa, dan buatkan valkliring. Adapun ke 5 karyawan tersebut antara lain Rimban Suteja, Asep Nanan Iskandar, Sumsum Suminar, Agung Purnama, Lukman Nur Hakim.
Salah satu dari mereka yaitu Rimban Suteja mengungkapkan tentang kekesalannya, dimana pemberhentian tersebut dilakukan secara sepihak oleh bank tersebut. "Kami menuntut kejelasan status pemberhentian sepihak oleh pihak BPR Bank Dana Pos dan juga dana abadi yang telah kami kumpulkan." Demikian yang dikemukakan oleh Rimban Suteja, yang merupakan salah seorang mantan karyawan bpr tersebut, Senin (24/2/14).
Rimban menambahkan bahwa, dirinya bersama teman-temannya telah dua bulan tidak mendapatkan gaji, padahal dirinya telah mengabdi di bpr tersebut selama 15 tahun.
Ditemui ditempat yang sama, bahwa pihak management tidak mengakui bahwa ke 5 orang tersebut merupakan karyawan bpr tersebut, karena status bpr tersebut sudah berbeda dengan sekarang.
Dengan dibawah pengawalan puluhan kepolisian, mereka melakukan orasi menuntut berbagai macam persoalan yang terkait dengan hak-hak karyawan. (FI)
No comments:
Post a Comment