CianjurNewsFlash (CNF) - Beberapa orang calon legislatif
(caleg) beserta simpatisannya mendatangi Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) Cianjur, di jalan Siliwangi, Sabtu malam (19/4/2014). Kedatangan mereka
tidak lain yaitu menolak hasil pemungutan suara pada Pemilihan Legislatif
(Pileg) lalu.
"Hasil rekapitulasi yang dilakukan PPK Cianjur tidak sah, karena rekapitulasi yang dilakukan tersebut tidak sesuai dengan hasil rekapitulasi yang ada di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS)." Demikian yang dikemukakan oleh Heri, yang merupakan salah satu simpatisan.
Ditambahkan juga bahwa, berbagai kecurangan mereka (PPK.red) lakukan dengan cara menggelembungkan suara demi kepentingan salah satu caleg.
Sementara itu penolakan hasil rekapitulasi PPK Cianjur juga dilakukan simpatisan dari salah seorang caleg Partai Golkar. Dedi (40) mengungkapkan bahwa, pihak penyelenggara pemilu mulai dari tingkat desa hingga kabupaten telah gagal menyelenggarakan Pileg 2014.
Ia menduga PPK Cianjur telah melakukan kecurangan dengan ikut dalam pengaturan jumlah suara untuk kemenangan salah seorang caleg. "Hasil rekapitulasi yang dilakukan PPK Cianjur tidak sah, karena hasil tersebut tidak sesuai dengan data hasil C 1 di setiap TPS. Mereka (PPK) telah berani merubah angka hasil jumlah dari C 1." Demikian yang dikemukakan oleh Dedi, yang merupakan salah satu caleg partai Golkar.
Sempat terjadi adu mulut antara perwakilan PPK Cianjur dan sejumlah simpatisan dan caleg, bahkan secara tiba-tiba terjadi perusakan yang menyebabkan meja kaca kantor tersebut pecah akibat dipukul. Namun tidak berlanjut karena jajaran kepolisian resort Cianjur mengevakuasi anggota PPK beserta kotak suara dari simpatisan partai tersebut. (FI)
"Hasil rekapitulasi yang dilakukan PPK Cianjur tidak sah, karena rekapitulasi yang dilakukan tersebut tidak sesuai dengan hasil rekapitulasi yang ada di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS)." Demikian yang dikemukakan oleh Heri, yang merupakan salah satu simpatisan.
Ditambahkan juga bahwa, berbagai kecurangan mereka (PPK.red) lakukan dengan cara menggelembungkan suara demi kepentingan salah satu caleg.
Sementara itu penolakan hasil rekapitulasi PPK Cianjur juga dilakukan simpatisan dari salah seorang caleg Partai Golkar. Dedi (40) mengungkapkan bahwa, pihak penyelenggara pemilu mulai dari tingkat desa hingga kabupaten telah gagal menyelenggarakan Pileg 2014.
Ia menduga PPK Cianjur telah melakukan kecurangan dengan ikut dalam pengaturan jumlah suara untuk kemenangan salah seorang caleg. "Hasil rekapitulasi yang dilakukan PPK Cianjur tidak sah, karena hasil tersebut tidak sesuai dengan data hasil C 1 di setiap TPS. Mereka (PPK) telah berani merubah angka hasil jumlah dari C 1." Demikian yang dikemukakan oleh Dedi, yang merupakan salah satu caleg partai Golkar.
Sempat terjadi adu mulut antara perwakilan PPK Cianjur dan sejumlah simpatisan dan caleg, bahkan secara tiba-tiba terjadi perusakan yang menyebabkan meja kaca kantor tersebut pecah akibat dipukul. Namun tidak berlanjut karena jajaran kepolisian resort Cianjur mengevakuasi anggota PPK beserta kotak suara dari simpatisan partai tersebut. (FI)
No comments:
Post a Comment