CianjurNewsFlash (CNF) - Aksi damai yang dilakukan oleh
sekitar 20 mahasiswa dari PMII Cianjur, Kamis (17/4/2014) dimana mereka meminta
pihak KPU untuk menjaga netralitas dalam pesta demokrasi dan jangan sampai
terjadi transaksi politik.
Menanggapi hal tersebut, pihak KPU mengapresiasi aksi yang dilakukan mahasiswa. "Kami sebagai penyelenggara dituntut untuk tidak berpihak baik itu perorangan ataupun parpol sebagai lembaga dan mudah-mudahan tetap netral."Demikian yang dikemukakan oleh Kusnadi selaku anggota KPU Kab. Cianjur, Kamis siang (17/4/2014).
Tentang netralitas yang disampaikan oleh mahasiswa merupakan hal yang harus dijawab sebagai implementasi dari sebuah opini. Hal tersebut tidak bisa dijawab secara langsung dengan opini namun harus dibuktikan secara hasil sehingga dpat terlihat hasilnya karena kami menjalanakan sesuai dengan mamanat Undang-Undang yang tertuang dalam PKPU baik provinsi maupun pusat.
Terkait dengan tekanan yang ditujukan ke KPU Cianjur, pihaknya mengakui bahwa hal tersebut ada. "Memang ada namun tidak perlu disampaikan dan menganggap hal yang wajar dalam momentum politik. Dilihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya tidak pernah mengalami persoalan yang krusial. Meski demikian hal tersebut adalah wajar'" jelasnya. (FI)
Menanggapi hal tersebut, pihak KPU mengapresiasi aksi yang dilakukan mahasiswa. "Kami sebagai penyelenggara dituntut untuk tidak berpihak baik itu perorangan ataupun parpol sebagai lembaga dan mudah-mudahan tetap netral."Demikian yang dikemukakan oleh Kusnadi selaku anggota KPU Kab. Cianjur, Kamis siang (17/4/2014).
Tentang netralitas yang disampaikan oleh mahasiswa merupakan hal yang harus dijawab sebagai implementasi dari sebuah opini. Hal tersebut tidak bisa dijawab secara langsung dengan opini namun harus dibuktikan secara hasil sehingga dpat terlihat hasilnya karena kami menjalanakan sesuai dengan mamanat Undang-Undang yang tertuang dalam PKPU baik provinsi maupun pusat.
Terkait dengan tekanan yang ditujukan ke KPU Cianjur, pihaknya mengakui bahwa hal tersebut ada. "Memang ada namun tidak perlu disampaikan dan menganggap hal yang wajar dalam momentum politik. Dilihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya tidak pernah mengalami persoalan yang krusial. Meski demikian hal tersebut adalah wajar'" jelasnya. (FI)
No comments:
Post a Comment