CianjurNewsFlash (CNF) -
Tindak kejahatan kembali terjadi di Cianjur. Kali ini korbannya menimpa seorang
wanita. Anggi (21) warga BTN Korpri kecamatan Cilaku kabupaten Cianjur, harus
dilarikan ke RSUD Cianjur karena mengalami luka 30
jahitan pada bagian muka wajahnya, Kamis (8/5/2014)
Anggi menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya pada Kamis kemaren sekitar pukul 13.00 wib. Dirinya baru saja berkunjung dari rumah temannya di kawasan Bojong dengan menggunakan motor dan hendak pulang melalui jalan lingkar timur. Setelah melalui lampu merah dirinya melaju kendaraan dengan kecepatan rendah. "Saya pulang dari rumah teman di Bojong ke Cilaku melewati jalan lingkar timur. Setelah melewati jalan tersebut menjalankan motornya dengan kecepatan rendah karena situasinya lengang." Demikian yang dituturkan Anggi sambil menahan sakit ketika ditemui di RSUD Kabupaten Cianjur, Jum'at (9/5/2014)
Dalam perjalanan ternyata ada dua orang mengendarai Vixion. Sambil jalan kedua orang tersebut mencoba berkomunikasi. "Saya kira mereka hanya bercanda saja. Namun tiba-tiba tas yang berada di bagian depan saya diambil oleh pengendara dan langsung kabur," tambahnya.
Sadar tasnya yang berada di bagian depan, berisi uang sebesar Rp2.5 juta yang diambilnya dari ATM beserta dua buah perhiasan raib dirampok, dirinya langsung melaju motornya untuk mengejar si perampok. Sudah terkejar dan hampir sempat akan nyalip namun dari arah yang berlawanan ada mobil dan langsung menghindar hingga jatuh menabrak pembatas jalan.
Meski jatur dan menabrak trotoar dirinya masih sadar dan sempat membawa telpon genggam."Aku menghindar dan jatuh nabrak trotoar namun saya masih sadar dan sempat mengambil hp dan kunci motor sampai akhirnya di bawa ke rumah sakit," tuturnya.
Adapun ciri-ciri perampok tersebut yaitu mereka mengendarai motor Vixion warna putih merah, dengan menggunakan pakaian seragam sekolah dan yang belakang menggunakan baju warna merah. Mereka pun menggunakan helm warna putih. Pihak kepolisian pun telah datang dan menanyakan secara langsung kronologis kejadiannya.
Dari kejadian tersebut selain harus kehilangan uang beserta perhiasan juga harus kehilangan 4 kartu ATM serta Ijazah karena dirinya baru selesai mengikuti interview. Saat ini dirinya tidak memikirkan apa-apa dan hanya pasrah. Namun berharap pihak yang terkait dalam hal ini pihak kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut dan segera bisa menangkap para pelakunya. (FI)
Anggi menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya pada Kamis kemaren sekitar pukul 13.00 wib. Dirinya baru saja berkunjung dari rumah temannya di kawasan Bojong dengan menggunakan motor dan hendak pulang melalui jalan lingkar timur. Setelah melalui lampu merah dirinya melaju kendaraan dengan kecepatan rendah. "Saya pulang dari rumah teman di Bojong ke Cilaku melewati jalan lingkar timur. Setelah melewati jalan tersebut menjalankan motornya dengan kecepatan rendah karena situasinya lengang." Demikian yang dituturkan Anggi sambil menahan sakit ketika ditemui di RSUD Kabupaten Cianjur, Jum'at (9/5/2014)
Dalam perjalanan ternyata ada dua orang mengendarai Vixion. Sambil jalan kedua orang tersebut mencoba berkomunikasi. "Saya kira mereka hanya bercanda saja. Namun tiba-tiba tas yang berada di bagian depan saya diambil oleh pengendara dan langsung kabur," tambahnya.
Sadar tasnya yang berada di bagian depan, berisi uang sebesar Rp2.5 juta yang diambilnya dari ATM beserta dua buah perhiasan raib dirampok, dirinya langsung melaju motornya untuk mengejar si perampok. Sudah terkejar dan hampir sempat akan nyalip namun dari arah yang berlawanan ada mobil dan langsung menghindar hingga jatuh menabrak pembatas jalan.
Meski jatur dan menabrak trotoar dirinya masih sadar dan sempat membawa telpon genggam."Aku menghindar dan jatuh nabrak trotoar namun saya masih sadar dan sempat mengambil hp dan kunci motor sampai akhirnya di bawa ke rumah sakit," tuturnya.
Adapun ciri-ciri perampok tersebut yaitu mereka mengendarai motor Vixion warna putih merah, dengan menggunakan pakaian seragam sekolah dan yang belakang menggunakan baju warna merah. Mereka pun menggunakan helm warna putih. Pihak kepolisian pun telah datang dan menanyakan secara langsung kronologis kejadiannya.
Dari kejadian tersebut selain harus kehilangan uang beserta perhiasan juga harus kehilangan 4 kartu ATM serta Ijazah karena dirinya baru selesai mengikuti interview. Saat ini dirinya tidak memikirkan apa-apa dan hanya pasrah. Namun berharap pihak yang terkait dalam hal ini pihak kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut dan segera bisa menangkap para pelakunya. (FI)
No comments:
Post a Comment