CianjurNewsFlash (CNF) - Peristiwa keributan tersebut terjadi di ruangan Ketua KPUD kabupaten Cianjur, Senin (14/4/2014). Kejadian caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berinisial HS dari daerahpemilihan (Dapil) 5, ngamuk meminta pemungutan suara ulang (PSU) dikarenakan jebloknya pemilih.
Caleg tersebut bertemu dengan ketua KPU dan melakukan komunikasi. Karena tidak terima hasil komunikasi dengan ketua KPU akhirnya emosinya memuncak dan memecahkan kaca meja dengan menggunakan helm.
"Setelah saya memberikan penjelasan kepada caleg tersebut akhirnya keluar, namun tiba-tiba datang lagi ke ruangan sambil menenteng helm dan langsung dilemparkannya ke meja, hingga pecah." Demikian yang dikemukakan oleh ketua KPU Kab. Cianjur, U. Awaludin, Senin (14/4/2014). Meski kaget dengan kejadian tersebut namun dirinya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Caleg tersebut bertemu dengan ketua KPU dan melakukan komunikasi. Karena tidak terima hasil komunikasi dengan ketua KPU akhirnya emosinya memuncak dan memecahkan kaca meja dengan menggunakan helm.
"Setelah saya memberikan penjelasan kepada caleg tersebut akhirnya keluar, namun tiba-tiba datang lagi ke ruangan sambil menenteng helm dan langsung dilemparkannya ke meja, hingga pecah." Demikian yang dikemukakan oleh ketua KPU Kab. Cianjur, U. Awaludin, Senin (14/4/2014). Meski kaget dengan kejadian tersebut namun dirinya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Awal menambahkan bahwa, PSU tidaklah mudah harus sesuai dengan aturan Undang-Undang. Caleg tersebut hanya mengatakan bahwa tingkap partisipasi pemilih di dapilnya di bawah 50 persen dan terjadi kekacauan. Namun caleg tersebut tidak menyebutkan secara jelas kekacauannya seperti apa yang dimaksud dan di daerah mana. Dia hanya menyebutkan di wilayah selatan saja.
Jimmi Perkasa Has selaku sekretaris DPC PPP Kab. Cianjur mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Dirinya menyayangkan dan meminta maaf atas insiden tersebut. "Kami tidak mengetahuinya, kami minta maaf atas kejadian tersebut yakin itu aksi spontanitas karena diduga caleg itu tak bisa menerima kekalahan," jelas Jimmi. (FI)
Jimmi Perkasa Has selaku sekretaris DPC PPP Kab. Cianjur mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Dirinya menyayangkan dan meminta maaf atas insiden tersebut. "Kami tidak mengetahuinya, kami minta maaf atas kejadian tersebut yakin itu aksi spontanitas karena diduga caleg itu tak bisa menerima kekalahan," jelas Jimmi. (FI)
No comments:
Post a Comment