CianjurNewsFlash (CNF) - Setelah massa pendemo yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat
serta LSM menunggu di dalam gedung Dewan sekitar 20 menit, Ketua LSM
Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (Ampuh)
Yana Nurzaman tiba-tiba nekat melakukan sweeping ke ruangan lain di
DPRD Kabupaten Cianjur. Dirinya me rasa kesal menunggu kedatangan wakil
rakyat yang akan diajak dialog.
Sebelum melakukan lebih jauh, Yana tiba-tiba keburu dibawa lagi oleh petugas polisi ke Ruang Paripurna DPRD. "Kami minta DPRD Kabupaten Cianjur segera mengeluarkan rekomendasi dan mencabut semua perizinan penambangan pasir besi serta membentuk Panitia Khusus untuk menyelidiki proses keluarnya Izin Usaha Penambangan (IUP) produksi PT Megatop Inti Selaras yang tidal lazim," tambah Yana, (12/12/13).
Untuk mengantisipasi lebih lanjut, puluhan aparat polisi dan juga TNI mengawasi para pendemo, yang terdiri Dari berbagai elements masyarakat seperti dari Koalisi Rakyat Anti Penambangan Pasir Besi yang terdiri dari BPKLTS Jawa Barat, Walhi Jawa Barat, LBH Bandung Raya, AMPLAS, LSM CAdas, Ampuh, Gempa, Grpk, Amppas dan Spri. (FI)
Sebelum melakukan lebih jauh, Yana tiba-tiba keburu dibawa lagi oleh petugas polisi ke Ruang Paripurna DPRD. "Kami minta DPRD Kabupaten Cianjur segera mengeluarkan rekomendasi dan mencabut semua perizinan penambangan pasir besi serta membentuk Panitia Khusus untuk menyelidiki proses keluarnya Izin Usaha Penambangan (IUP) produksi PT Megatop Inti Selaras yang tidal lazim," tambah Yana, (12/12/13).
Untuk mengantisipasi lebih lanjut, puluhan aparat polisi dan juga TNI mengawasi para pendemo, yang terdiri Dari berbagai elements masyarakat seperti dari Koalisi Rakyat Anti Penambangan Pasir Besi yang terdiri dari BPKLTS Jawa Barat, Walhi Jawa Barat, LBH Bandung Raya, AMPLAS, LSM CAdas, Ampuh, Gempa, Grpk, Amppas dan Spri. (FI)
No comments:
Post a Comment