CianjurNewsFlash (CNF) - Merebaknya isu perpecahan di tubuh Pemkab Cianjur, antara Bupati Tjetjep
Muchtar Soleh dan Wakil Bupati Cianjur dr Suranto MM ditampik pihak
Pemkab Cianjur.
Sekda Kabupaten Cianjur Bacharudin Ali mengatakan, tidak ada perpecahan di lingkungan Pemkab Cianjur, antara Bupati dan Wakil Bupati Cianjur.Karena dalam mengelola dan menjalankan pemerintahan di Pemkab Cianjur sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
"Mungkin hal ini dilihat dari jarangnya mereka (Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, red) berkegiatan bareng, karena mereka bertugas sesuai tupoksinya masing-masing,"
Sekda Kabupaten Cianjur Bacharudin Ali mengatakan, tidak ada perpecahan di lingkungan Pemkab Cianjur, antara Bupati dan Wakil Bupati Cianjur.Karena dalam mengelola dan menjalankan pemerintahan di Pemkab Cianjur sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
"Mungkin hal ini dilihat dari jarangnya mereka (Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, red) berkegiatan bareng, karena mereka bertugas sesuai tupoksinya masing-masing,"
Demikian yang dikemukakan oleh Sekda Kabupaten Cianjur Bacharudin Ali saat ditemui diruang
kerjanya, Senin (11/3/13).
Dia menuturkan, selama ini kekompakan antara Bupati dan Wakil Bupati menjalankan roda pemerintahan cukup efektif karena mempunya visi dan misi yang sama.
"Buktinya sampai saat ini tidak ada laporan tidak berjalannya pelayanan dilingkungan Pemkab Cianjur.Mungkin itu hanya isu diluaran saja," ucapnya.
Bachrudin menuturkan, tugas seorang bupati sesuai dengan undang-undang adalah memiliki tugas dan wewenang untuk memimpin penyelenggaran pemerintahan di daerah dan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama lembaga eksekutif yaitu DRPD setempat.
Sementara tugas seorang wakil bupati adalah membantu bupati sebagai Kepala Daerah (KDH) dalam melaksanakan kewajibannya, mengkoordinasi kegiatan instansi pemerintahan di daerah serta melaksanakan tugas lainnya yang didelegasikan kepada Bupati sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Tugas seorang bupati adalah untuk menjalankan roda pemerintahan di daerah dan tetap berkoordinasi dengan jajaran legislatif dalam menentukan arah dan kebijakan pemerintahan," ujarnya.
Ditambahkannya, isu perpecahan antara Bupati dan Wakil Bupati sudah sering terjadi, sehingga roda pemerintahan tidak bisa berjalan dengan baik karena bupati dan wakil bupati tidak sejalan dalam menjalankan kebijakan.
Dia menuturkan, selama ini kekompakan antara Bupati dan Wakil Bupati menjalankan roda pemerintahan cukup efektif karena mempunya visi dan misi yang sama.
"Buktinya sampai saat ini tidak ada laporan tidak berjalannya pelayanan dilingkungan Pemkab Cianjur.Mungkin itu hanya isu diluaran saja," ucapnya.
Bachrudin menuturkan, tugas seorang bupati sesuai dengan undang-undang adalah memiliki tugas dan wewenang untuk memimpin penyelenggaran pemerintahan di daerah dan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama lembaga eksekutif yaitu DRPD setempat.
Sementara tugas seorang wakil bupati adalah membantu bupati sebagai Kepala Daerah (KDH) dalam melaksanakan kewajibannya, mengkoordinasi kegiatan instansi pemerintahan di daerah serta melaksanakan tugas lainnya yang didelegasikan kepada Bupati sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Tugas seorang bupati adalah untuk menjalankan roda pemerintahan di daerah dan tetap berkoordinasi dengan jajaran legislatif dalam menentukan arah dan kebijakan pemerintahan," ujarnya.
Ditambahkannya, isu perpecahan antara Bupati dan Wakil Bupati sudah sering terjadi, sehingga roda pemerintahan tidak bisa berjalan dengan baik karena bupati dan wakil bupati tidak sejalan dalam menjalankan kebijakan.
No comments:
Post a Comment