CianjurNewsFlash (CNF) - Tenaga
kerja Indonesia merupakan salah satu sumber devisa, meski terkadang pemerintah
seolah kurang memperhatikan mereka. Seperti kita ketahui sering terjadi kasus
yang tidak mengenakkan bagi mereka.
Informasi tentang kericuhan pada Senin (10/6), dimana
para tenaga kerja Indonesia sedang melaksanakan pemutihan di depan konsulat RI
di Jeddah arab Saudi, ricuh. Aksi ini dipicu
dari proses dokumen kerja yang berbelit-belit yang menimbulkan 1 tenaga kerja
meninggal dunia ditempat akibat terinjak-injak kerumunan. Meski demikian
pemerintah membantah dan membantah akibat tersebut karena pihaknya telah
melaksanakan pelayanan secara maksimal untuk memperpanjang masa kerja bagi
ribuan tenaga kerja Indonesia.
"Sampai saat ini tidak ada tenaga kerja
Indonesia asal Cianjur yang menjadi korban kericuhan dalam rangka pemutihan
data-data pribadi mereka, namun kalau kekurangan cairan (dehidrasi) akibat
kepanasan memang ada." Demikian yang dikemukakan oleh Ubaydillah dari
dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi kab. Cianjur.
Ubaydillah menambahkan bahwa dirinya selalu
memantau seandainya ada TKI asal Cianjur yang sedang mengurus dokumen. Untuk jumlah TKI asal Cianjur yang ke luar negeri
tahun 2012 berjumlah 116. Dan mereka bekerja di sektor formal, terdiri 8 orang
perempuan dan 108 orang laki-laki di sepuluh negara. Untuk tahun 2013 sampai
dengan bulan Januari berjumlah 3 orang. (FI)
No comments:
Post a Comment