CianjurNewsFlash (CNF) - Ratusan
massa dari berbagai ormas Islam, antara lain FPI, GEMPA, GARIS dan juga
mahasiswa hari ini Kamis (13/6) mendatangi kantor mapolres Cianjur jl. K.H.
Abdullah bin Nuh. Kedatangan mereka antara lain yaitu menuntut pihak kepolisian
untuk menghentikan peredaran minumana keras (miras) di wilayah kabupaten
Cianjur.
"Akibat peredaran miras, banyak dari masyarakat yang merasa resah karena sering
kali kasus-kasus seperti keributan bahkan sampai pemerkosaan terjadi".
Demikian yang dikatakan oleh salah satu perwakilan aksi.
Massa yang berdatangan dengan menggunakan kendaraan
roda dua dan juga roda empat mendatangi mapolsek Cianjur sekitar pukul 10.45
wib dan mereka langsung berorasi. Dengan membawa spanduk dan juga bendera dari
masing-masing elemen ormas, secara bergiliran mereka berorasi. Tidak hanya
miras saja yang menjadi permasalah, juga mereka menuntut kepada pihak
kepolisian untuk segera menangkap oknum kepolisian terkait dengan pemukulan kepada
santri dan membersihkan oknum-oknum yang mengotori kota Cianjur.
"Ada beberapa oknum kepolisian yang memukuli
santri, ini negara hukum tetapi kenapa oknum kepolisian dalam hal ini dalmas
tidak diadili". Selain itu juga mereka akan menuntut mulai dari kapolres
serta jajaran kepolisian lainnya.
Ditempat yang sama Kabagops Hilman mengatakan bahwa
wakapolres telah memerintahkan wakasi propam menugaskan untuk melaksanakan
proses terhadap kasus penganiayaan sesuai dengan hukum. "Biarkan propam
yang melaksanakan proses kasus tersebut dengan mengumpulkan fakta-fakta, saksi
serta alat bukti".
Massa yang mendatangi mapolsek Cianjur tidak hanya
dari Cianjur saja, namun dari beberapa wilayah sekitarnya. Beberapa perwakilan
dari mereka dipersilahkan untuk berdialog dengan pihak kepolisian di dalam
gedung.
Akhirnya sekitar pukul 12.00 siang, massa pengunjuk
rasa membubarkan diri dengan tertib dan dengan penjagaan ratusan kepolisian dan
juga shabara. (FI)
No comments:
Post a Comment