CianjurNewsFlash (CNF) - Rumah sakit bukanlah satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah kesehatan, yang penting adalah pencegahan atau preventif.
Cianjur memiliki wilayah yang luas yang terdiri
dari 32 kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 2.7 juta jiwa
berdasarkan statistik. Dengan jumlah penduduk yang cukup banyak tentunya
membutuhkan tempat layanan kesehatan yang memadai. Di RSUD Cianjur
sendiri sering mengalami kekurangan tempat tidur bagi pasien yang harus
mendapatkan perawatan.
Hal tersebut memicu bagi investor untuk
mengembangkan layanan kesehatan di kab. Cianjur. Setidaknya RSUD
Cianjur masih membutuhkan sekitar 2000 tempat tidur bagi pasien yang
harus mendapatkan rawat inap.
"Saat ini pemerintah kab.
Cianjur telah mengeluarkan izin untuk mendirikan 2 rumah sakit yang
berlokasi di jl. Pramuka dan di daearah karangtengah jl. Raya Bandung".
Demikian yang dikemukakan oleh wakil bupati Cianjur, Suranto, saat
ditemui reporter Pasundan radio Senin (20/5).
Suranto
menambahkan, untuk yang dijalan Pramuka, telah dimulai dengan adanya
pendidikan kesehatan. Selain 2 rumah sakit umum menurut rencana juga
akan dibangun rumah sakit ibu dan anak yang berlokasi di jl. Kiai
Abdullah Bin Nuh.
Untuk rumah sakit swasta yang akan berdiri termasuk kategori kelas C dan D. Kategori ini terkait dengan tenaga ahli spesialis.
Selain itu juga wakil bupati menuturkan bahwa RSUD kab. Cianjur dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat masih membutuhkan dokter
spesialis lainnya seperti ahli jantung yang sampai sekarang belum ada.
(FI)
No comments:
Post a Comment