CianjurNewsFlash (CNF) - Seminggu pasca bencana alam, warga di RT 05/02
desa Cibanteng kec. Sukaresmi kab. Cianjur dalam kondisi tenang. Meski
demikian pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kab. Cianjur masih khawatir dikarenakan didaerah tersebut masih terjadi turun hujan.
Berdasarkan berita acara dari tim BPBD kab. Cianjur dan juga dari Badan
Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana jawa barat bahwa lahan
tersebut tidak layak untuk dijadikan pemukiman.
"Dari tanggal
23-29 mei, kampung Sukasirna RT 05/02 desa Cibanteng kec. Sukaresmi kab.
Cianjur memasuki tahap tanggap darurat". Demikian yang dikemukakan oleh
Ahyad selaku kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD kab. Cianjur.
Sebanyak 17 kepala keluarga atau 77 jiwa telah pindah dan sisanya yaitu
sebanyak 43 kepala keluarga atau 176 jiwa masih menempati lokasi.
Masyarakat telah dihimbau untuk sesegera mungkin berpindah baik itu ke
saudara atau keluarga sekitarnya.
Sebagaimana yang telah
diinformasikan pada minggu lalu bahwa pada 13 mei 2013 telah terjadi
bencana alam berupa amblasnya permukaan tanah dengan kedalaman 3 meter
yang mengakibatkan belasan rumah rusak dan 1 masjid.
Warga yang
terkena bencana ini nantinya akan direlokasi dan untuk itu pemerintah
daerah kab. Cianjur memberikan dana stimulan. Dana tersebut bervariasi
antara 5 juta sampai 10 juta yang bersumber dari APBD tahun anggaran
2013
Wilayah tersebut dilarang untuk dipergunakan sebagai
pemukiman. Tercatan pergeseran tanah di daerah tersebut antara 5-20 cm
perharinya. (FI)
No comments:
Post a Comment