CianjurNewsFlash (CNF) - Sedikitnya 40 massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum
(Ampuh) Kab. Cianjur kembali mendatangi gedung pemerintah kabupaten Cianjur di Jalan Siti
Jenab, Rabu (13/3/13). Kedatangan massa ini merupakan kekesalan kepada pihak pemerintah yang tidak memperhatikan kepentingan publik.
Massa yang mendatangi kantor pemkab dengan menggunakan menggunakan kendaraan roda 2 (motor) dan juga angkutan kota (angkot) dipersilahkan masuk ke halaman kantor pemda Cianjur oleh pihak kepolisian resort Cianjur. puluhan aparat kepolisian memaksa agar angkot-angkot yang ditumpangi massa mauk kedalam komplek Pemkab Cianjur.
Sebelumnya massa akan melakukan koordinasi karena tidak ingin rombongannya terpisah satu sama lainnya. Namun aparat bersikeras memaksa agar kendaraan angkot yang digunakan masuk kedalam komplek Pemkab Cianjur.
Massa yang mendatangi kantor pemkab dengan menggunakan menggunakan kendaraan roda 2 (motor) dan juga angkutan kota (angkot) dipersilahkan masuk ke halaman kantor pemda Cianjur oleh pihak kepolisian resort Cianjur. puluhan aparat kepolisian memaksa agar angkot-angkot yang ditumpangi massa mauk kedalam komplek Pemkab Cianjur.
Sebelumnya massa akan melakukan koordinasi karena tidak ingin rombongannya terpisah satu sama lainnya. Namun aparat bersikeras memaksa agar kendaraan angkot yang digunakan masuk kedalam komplek Pemkab Cianjur.
Sementara dibelakang pintu gerbang atau
tepatnya dijalan menuju arah pendopo Cianjur, puluhan aparat Satpol PP
berseragam lengkap dan dibekali dengan tameng antihuru hara membuat
pagar betis. Demikian juga terlihat aparat kepolisian dan juga puluhan aparat dari TNI.
Seperti aksi unjuk rasa sebelumnya, massa mendesak agar Kepala Dinas
Binamarga Atte Adha Kusdinan dicopot dari jabatanya karena dinilai tidak
lagi bisa mengemban amanah.
"Kami meminta kepada pihak terkait agar Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur yaitu Atte Adha Kusdinan dipecat karena di duga telah melakukan penghilangan
asset daerah."
Demikian yang dikemukakan oleh Yana Nurzaman selaku koordinator dari aksi tersebut.
Yana menambahkan, bahwa "Banyak sekali jalan-jalan di wilayah Cianjur ini yang rusak dan yang menjadi korban dan dirugikan adalah masyarakat seperti sopir angkot dan pengguna motor.
Aksi unjuk rasa ini mendapat penjagaan ketat karena khawatir akan terjadi seperti aksi demo
sebelumnya. Namun pada aksi kali ini massa dari Ampuh bisa dikatakan damai dengan cara menggelar mimbar bebas, dan yang berbeda dengan aksi sebelumnya, dimana mereka bernyanyi dengan cara melakukan hiphop dan nge rap.
No comments:
Post a Comment