Thursday, March 20, 2014

Di Kabupaten Cianjur Tidak Ada Wilayah endemik virus AI

CianjurNewsFlash (CNF) - Merebaknya serangan yang diakibatkan oleh Virus flu burung atau H5N1 di beberapa daerah di Indonesia, menyebabkan banyak peternak mulai resah. Tercatat ribuan unggas jenis itik mati oleh virus berbahaya tersebut.
 
Berbagai upaya antisipasi, di antaranya melakukan surveylance, monitoring, penyuluhan, pemberian disinfektan, maupun penyemprotan dan pengawasan lalu lintas unggas, terutama jenis itik yang digembalakan secara berpindah-pindah.
 
Seperti diketahui, virus flu burung dinyatakan telah berevolusi dari H5N1 menjadi H5N1 232. Penyebaran flu burung bisa terjadi akibat pola migrasi populasi dan impor unggas dari negara lain. Pemerintah tidak menetapkan kejadian matinya unggas sebagai kejadian luar biasa karena skala unggas yang terjangkit masih kecil.
 
Kepala Seksi Bina Kesehatan Ikan dan Hewan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur M Agung Rianto menuturkan upaya mengantisipasi penyebaran virus flu burung memang kerap dilakukan pihaknya. Terlebih saat musim hujan dengan cuaca ekstrem saat ini yang dinilai berpotensi terjadinya serangan virus flu burung.
 

"Kita lakukan berbagai upaya antisipasi, di antaranya melakukan surveylance, monitoring, penyuluhan, pemberian disinfektan, maupun penyemprotan dan pengawasan lalu lintas unggas, terutama jenis itik yang digembalakan secara berpindah-pindah,"

No comments:

Post a Comment