Tuesday, February 11, 2014

Modus Kejahatan Pura-Pura Kenal, Target Korban Ibu-ibu

CianjurNewsFlash (CNF) - Saat ini banyak sekali modus kejahatan yang dilakukan, mulai dari penipuan, hipnotis sampai kejahatan yang sifatnya fisik. Kebanyakan korban terjadi pada kaum wanita khususnya ibu-ibu. Bagi ibu-ibu yang sering bepergian khususnya di wilayah Cianjur berhati-hatilah, karena sekarang ini ada modus kejahatan baru, dimana si penjahat pura-pura mau ngantar korban ke tempat yang dituju. Adapun yang menjadi target nya adalah ibu-ibu, dimana ibu-ibu tersebut dirayu untuk mau masuk kedalam mobil dan dibawa ketempat sepi serta dipaksa untuk melepaskan semua pehiasan serta dompet lalu di lemparkan dan tinggalkan di jalan yang sepi.

Ini yang terjadi pada ibu M (70) bertempat tinggal di kelurahan Sawah Gede. Kejadian tersebut terjadi pada hari rabu (17/10/12). Ibu M yang berangkat dari rumah sekitar pukul 10 pagi akan menuju ke salah satu apotik Jalan HOS Cokroaminoto dengan berjalan kaki, tiba-tiba di sekitar Jalan Adi Sucipta, ada mobil berjenis Avanza warna abu-abu berhenti dan menghampirinya berpura-pura baik dan mengenali ibu tersebut serta dengan sedikit memaksa mau mengantarkannya menuju tempat  yang akan di tuju. Ibu M merasa curiga , karena tidak mengenali orang tersebut. Kecurigaan ini bertambah karena dipaksa untuk masuk ke dalam mobil yang di dalamnya berjumlah 3 orang.

Dalam mobil tersebut ibu ini dipaksa untuk menyerahkan semua perhiasan yang dipakai serta merampas dompet berisi uang yang asalnya akan di belikan obat. “Tulung-tulung, turunkeun siah urang”, kata si ibu, sambil terus-terusan meronta, “Gandeng siah bisi dipaehan kua aing”, kata perampok.
Meski melawan sambil berteriak meminta tolong, akhirnya si perampok tersebut berhasil membawa kabur uang sekitar Rp 350.000 serta perhiasan seberat 76 gram, dan si ibu M ini ditinggal di suatu tempat yang sepi dekat jalan baru sekitar terminal Rawabango Cianjur.

Sambil merasakan kakinya yang memar sakit akibat digencet ke besi jok mobil, dan juga wajah berdarak akibat dipukul oleh si perampok, akhirnya ditolong oleh salah seorang pengendara motor yang kebetulan lewat lalu diantakan menuju rumah oleh angkot. Dan sampai sekarang si Ibu M merasa ketakutan apabila bepergian.
Lebih lanjut Ibu M ini menceritakan kejadian yang dialaminya “ jumlah nu dina mobil aya tilu urang, supir trus dina jok tengah saurang trus di jok pengker aya saurang”.

Hal yang hampir sama juga terjadi kepada Ibu Z, yang kebetulan juga warga kelurahan Sawah Gede. Sekitar dua bulan yang lalu dia juga jalan kaki lewat ke Jalan Adi Sucipta, namun dia langsung menghindar, karena tidak mengenali dengan orang tersebut . Ibu Z menambahkan “kemungkinan mereka beroperasi di sekitar itu karena di situ ada Bank dan banyak juga para nasabah yang ke bank tersebut adalah ibu-ibu yang mengambil baik itu yang mengambil pensiunan atau keperluan lainnya.”

No comments:

Post a Comment