CianjurNewsFlash (CNF) - Salah satu lembaga
independen yang rajin dan giat dalam menyuarakan dan mengkampanyekan
pemberantasan korupsi di Indonesia adalah Indonesia Corruption Watch (ICW).
ICW yang merupakan gerakan sosial
merasa tidak cukup untuk melakukan perubahan lebih besar karena tidak ada akses
kepada kekuasaan.
Berangkat dari hal inilah yang
mendorong Teten Masduki dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan siap maju
menuju Pilgub Jabar. Adapun motifasinya yaitu ingin melakukan perubahan.
Bersama-sama Rieke Diah Pitaloka, dari PDI Perjuangan, Teten diminta untuk maju
dalam Pilgub Jabar. Namun masih menunggu hasil DPP PDI Perjuangan awal November
nanti.
“Korupsi adalah sumber kemiskinan, membuat hukum
jadi tidak jalan, birokrasi tidak efisien. Kuncinya adalah di perencanaan
pembangunan apakah dirancang untuk melindungi masyarakat,, memberikan pelayanan
sosial,atau memberikan akses sebesar-besarnya kepada masyarakat supaya terjadi
perbaikan kesejahtreraan lewat pendidikan dan ekonomi. Korupsi yang paling
berbahaya jutru pada saat perencanaan baik didaerah maupun pusat, dipengaruhi oleh kepentingan birokrat,
politisi dan pengusaha.” Demikian yang dikemukakan oleh Teten Masduki saat
selesai membedah buku Sarongge yang berlangsung di Gedung Dewan Kesenian
Cianjur,hari Senin (22/10/112).
Tentang apakah akan menduduki jabar 1
atau 2, beliau menjawab untuk masalah
itu mungkin ada pertimbangan-pertimbangan lain tetapi ga jadi soal apakah Jabar
1 atau 2, tetapi yang jadi komitmen dengan Rieke adalah perubahan tetapi akan
lebih kepada pembagian peran untuk melakukan perubahan.
Teten menambahkan bahwa “Selama ini
masyarakat Jawa Barat merasa sebagai suku terbesar kedua di Indonesia dan dekat
kepada kekuasaan tetapi dipanggung politik nasional tidak ada pengaruhnya,
inilah yang menjadi motifasi Teten Masduki untuk mau maju menjadi Gubernur Jawa
Barat.
Ditanya tentang
dukungan Partai Gerindra kepada Teten,, beliau menjawab “kalo mau mendukung
silahkan bicara pada PDI Perjuangan.”
No comments:
Post a Comment