CianjurNewsFlash (CNF) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cianjur, melakukan test urine kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll B Cianjur, Senin (15/6/15). Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan Sub-Denpom III Siliwangi melaksanakan kegiatan Tes Urine kepada 178 warga binaan Narkoba dan 37 Petugas Lapas.
Kepala BNNK Cianjur Hendrik, melalui Kasi Pemberantasan Narkotika, BNN Kabupaten Cianjur, Kompol. Andrie Adrian Azhar, mengatakan kegiatan tersebut merupakan instruksi dari Kemenkumham terhadap warga binaan serta petugas Lapas.
"Kegiatan ini masih dalam rangkaian Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), khususnya di lingkungan Lapas Cianjur. Sesuai dengan permintaan dari Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) kita harus lakukan test dengan petugas lapasnya. Ini juga dalam rangka HUT Lapas," katanya.
Dari ratusan yang dilakukan test pihak BNNK Cianjur belum bisa memberikan keterangan secara lengkap dan baru bisa diumumkan hasilnya esok hari. Namun beberapa orang yang menjalani test tersebut hasilnya negatif.
"Sudah beberapa orang yang diduga terlibat namun hasilnya negatif. Kalaupun ada yang positif berarti petugas lapas harus lebih ketat untuk mengawasi warga binaannya atau harus ada tindakan kepada petugas yang terlibat," ucapnya.
Sementara itu pihak lembaga pemasyarakatan yang diwakili oleh Idrus selaku Kaur Krpegawaian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll B, membenarkan pelaksanaan test urine terhadap puluhan petugas lapas serta ratusan warga binaannya. Dan ini merupakan bentuk kerjasamanya dengan BNNK Cianjur.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama kita dengan BNNK Cianjur sesuai dengan instruksi Kementerian Hukum dan Ham RI, bahwa dalam pemberantasan narkoba kita melaksanakan test urine terhadap warga binaan khusus kasus narkotika," ucapnya.
Selain itu juga Cianjur yang menjadi sorotan dimana kasus penyalahgunaan dan pengedar narkoba cukup tinggi pihaknya melakukan antisipasi terhadap segala kemungkinan yang akan timbul.
"Sehubungan pada saat ini disetiap lapas digoyang dengan kasus narkotika makanya kita antisipasi jangan sampai Cianjur pun kecolongan dengan itu. Termasuk pegawai karena yang namanya oknum pasti ada dan kita lakukan upaya lebih lanjut," jelasnya.
Cianjur sendiri dijadikan pilot projeck dalam pengawasan peredaran narkotika. Ini dikarenakan berbagai kasus yang melibatkan warga Cianjur dalam jaringan narkotika baik nasional maupun internasional.
Sebelumnya BNNK Cianjur telah melaksanakan perayaan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI 2015) dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba bertempat di halaman kantor BNNK Cianjur.
Ini mengingat adanya keterkaitan dengan adanya perintah dari Presiden dalam rangka Indonesia Emas dimana target di 2045, Indonesia harus bebas dari narkoba.
"Makanya mulai sekarang kita rehabilitasi kepada seluruh pengguna narkoba dan Cianjur harus bersih dari narkoba," ucap Hendrik. (FI/ferrycia)
Info lainnya :
Ratusan Personil Yon Armed Di Test Urine
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/06/ratusan-personil-yon-armed-di-test-urine.html
Giliran Pelajar Cipanas Jalani Test Urine
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/06/giliran-pelajar-cipanas-jalani-test.html
Peredaran Sabu Dikendalikan Dari Dalam Lapas Cianjur
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/04/peredaran-sabu-dikendalikan-dari-lapas.html
Kasus Narkoba Di Cianjur Meningkat
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2014/11/kasus-narkoba-di-cianjur-meningkat.html
No comments:
Post a Comment