CianjurNewsFlash (CNF) - Keluarga Fitri Ratna Komala (24) tak kuasa menahan sedih seusai melihat jasadnya di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jum'at (19/6/16) sore.
Ayi Jaya (45) yang merupakan orangtua korban sangat terpukul dengan kabar anak pertamanya diketahui meninggal karena gantung diri di rumah yang baru ditinggalinya selama lima bulan yaitu di Asrama Perintis, Jalan Hos Cokro Aminoto Cianjur.
Korban pertama kali diketahui warga sekitar pukul 15 dengan kondisi leher terikat dengan sarung warna hitam di pintu kamarnya, karena mendengar teriakan teman dekatnya, Andrian Pradinata yang baru saja pulang dari bekerja.
"Saya digedor warga, mereka bilang ada yang bunuh diri. Saya bergegas ke tempat kejadian di Asrama Perintis, dan ternyata benar jasad korban sudah kaku," kata Ketua RW 03 Kelurahan Muka, Yusup Komarudin.
Selama lima bulan itu, Yusup mengenal sosok Fitri sebagai pribadi yang tertutup. Fitri seringkali keluar rumah untuk belanja, namun Fitri tak pernah berbaur dengan warga lainnya yang biasa nongkrong.
Dari hasil identifikasi, Polisi menemukan kejanggalan dalam kematian Fitri. Polisi menduga, Fitri bukan bunuh diri, namun dibunuh oleh seseorang. Ini diketahui terdapat busa di mulut telepon, dan tidak keluar cairan dari kemaluan.
Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu menuturkan bahwa Polisi sudah menahan Andrian sebagai saksi untuk dimintai keterangan.
"Yang pertama kali menemukan korban adalah Andrian. Dia juga teman dekat korban. Karenanya, kita pintai keterangan," ujar Asep melalui sambungan telepon.
Asep membenarkan, bahwa Andrian adalah 'cepu' atau sumber informasi bagi Satuan Narkoba Polres Cianjur. Namun yang menjadi janggal, Andrian dan Fitri tinggal di Asrama Perintis yangmana Asrama tersebut diperuntukkan bagi anggota polisi.
"Kita akan terus selidiki. Yang jelas ini mengarah ke kasus pembunuhan," jelasnya.
Sementara itu, Itoh, ibu kandung korban, menuturkan, beberapa hari sebelum kejadiannya anaknya sempat berkomunikasi melalui sambungan telepon dan berkeluh kesah terkait hubungan asmara dengan kekasihnya.
"Dia (Fitri, red) sempat mengeluh sudah cape dengan kondisi hubungan asmaranya dengan kekasihnya. Dan dia juga sempat pamit untuk "pulang" duluan. Saya tidak tahu persis apa maksudnya," kata Itoh. (FI/ferrycia)
Info lainnya :
Penipuan Dengan Dalih Bisa Gandakan Uang Dibekuk
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/06/penipuan-dengan-dalih-bisa-gandakan.html
Mayat Tanpa Identitas Diduga Pelaku Curanmor
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/05/mayat-diduga-pelaku-curanmor.html
Mayat tanpa kepala ditemukan di Cikalong
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2014/06/mayat-tanpa-kepala-ditemukan-di-cikalong.html
Seorang Ibu Cemas, Kedua Anaknya Hilang
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/06/seorang-ibu-cemas-kedua-anaknya-hilang.html
22 Warga Binaan Lapas Cianjur Positif Konsumsi Sabu
http://cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/06/hasil-test-urine-22-warga-binaan-lapas.html
No comments:
Post a Comment