Sunday, March 29, 2015

Sejumlah Rumah di Wilayah Cianjur Terendam Banjir Bandang dan Tanah Longsor

Illustrasi
CianjurNewsFlash (CNF) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, dibantu anggota TNI/Polri, relawan serta warga ikut membantu mengevakuasi warga yang terjebak luapan air. Ini diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cianjur pada Sabtu (28/3/14). Dari kejadian tersebut mengakibatkan dua kecamatan terkena bencana alam yaitu longsor dan juga banjir. 

Adapun dua kecamatan yang terkena bencana tersebut, yaitu Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Campaka. Dari informasi yang dihimpun CianjurNewsFlash, banjir bandang menerjang Kampung Handeueul, Desa Songgom, Kecamatan Cibeber, yangmana ratusan petak sawah dan rumah milik warga terendam air, akibat luapan dari Sungai Cikondang dan merendam sawah serta rumah milik warga setinggi 50 cm sampai 100 cm. "Ada satu rumah yang dihuni seorang kakek terendam, kita fokus untuk evakuasi dengan menggunakan tambang dan pelampung." Demikian yang dikatakan oleh Asep, yang merupakan relawan BPBD, saat dihubungi lewat telpon, Sabtu (28/3/15) malam.

Banjir bandang terjadi akibat meluapnya air Sungai Cikondang yang ada di wilayah itu. "Diduga akibat intensitas hujan yang cukup tunggi, dan mengakibatkan volume air Sungai Cikondang meluap dan merendam persawahan dan rumah warga dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih," jelas Asep.

Di lokasi berbeda yaitu di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, juga terjadi bencana tanah longsor yang melanda beberapa kampung, diantaranya Kampung Cibeureum, Kampung Babakan, dan Kampung Wangunjaya. "Tanah longsor terjadi di dua kampung, yaitu Kampung Cibeureum dan Kampung Babakan yang menyebabkan akses jalan kabupaten menuju wilayah ini sulit dilewati," ucap Andri, selaku Sekdes Karyamukti.

Terdapat delapan titik lokasi tanah longsor dan satu jembatan di Kampung Wangunjaya, Desa Karyamukti ambruk tergerus longsor. "Hingga kini kita masih menunggu bantuan alat berat (loader) dari Dinas Bina Marga Cianjur. Selain jembatan ambruk, satu rumah warga juga terancam longsor di Kampung Wangunjaya," tuturnya.

Dia berharap, Pemkab Cianjur segera melakukan upaya untuk membuka akses jalan dan membantu warga karena seluruh akses jalan tertutup longsoran tanah bercampur bongkahan batu. "Kita harapkan, pemkab dapat cepat dan tidak berlama-lama dalam melakukan evakuasi dan bantuan kepada warga. Karena, warga sangat membutuhkannya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, menyebutkan, ada sekitar 223 jiwa di tujuh kampung di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur diminta waspada. Ini dilakukan terkait banjir bandang yang merendam sekitar 68 rumah dan longsor yang terjadi di delapan titik akibat curah hujan yang tinggi di kampung tersebut.

Asep mengungkapkan, banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB itu mengakibatkan aliran Sungai Sudi meluap dan merendam 68 rumah di tujuh kampung tersebut. Hujan juga mengakibatkan longsor yang menutupi badan jalan menuju desa Karyamukti di delapan titik longsoran. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, dan sejak Minggu, sejumlah warga dibantu BPBD dan Kepolisian sudah membersihkan longsoran dan kotoran yang dibawa banjir. "Sudah bisa dibuka kembali dengan menggunakan alat berat. Warga juga sudah bisa beraktifitas kembali," kata Asep, saat dihubungi wartawan, Minggu (29/3/15).

Namun, jelas Asep, pihaknya masih terus melakukan pengontrolan di lokasi. Dikhawatirkan dampak banjir bandang tersebut mengakibatkan potensi pergerakan tanah. Sebagian warga pun diakuinya sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang berlokasi di dataran yang lebih aman. "BPBD pun terus memantau pergerakan tanah. Dan mengimbau kepada warga agar tetap waspada," ucapnya. (FI/ferrycia)

Info lainnya :

Akibat longsor, jalur puncak berlakukan 1 arah

Ratusan kepala keluarga di puncak pass mengungasi akibat retakan tanah

Lima rumah tertimbun, 25 lainnya rusak berat di kec Cikadu 

Pergeseran tanah, 40 rumah hancur dan ratusan lainnya terancam longsor

Akibat pergerakan tanah, puncak pass amblas setinggi 1.5 meter

Tiga warga desa Sukamekar tertimbun longsor

Cikalong dan Sukaresmi jadi pengawasan BPBD Cianjur

Belum ada laporan bencana terkait cuaca sekarang

Korban bencana diberikan dana stimulan Rp15 juta tiap rumah

1 comment:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    ReplyDelete