CianjurNewsFlash (CNF) - Program gerakan pemadaman lampu selama satu jam atau lebih dikenal dengan Earth Hour, merupakan program kampanye yang mendukung untuk lingkungan yang lebih baik, dikarenakan akibat adanya perubahan iklim diseluruh kawasan di dunia. Earth Hour yang diperingati setiap hari Sabtu minggu ke tiga di bulan Maret, yaitu dengan cara mematikan lampu pada pukul 20.30 hingga 21.30.
Earth Hour di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada tahun 2009. Di tahun 2015, setidaknya ada 30 kota yang berpartisipasi dari gerakan ini, di antaranya Aceh, Padang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Lampung, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cimahi, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Kota Baru, Sidoarjo, Kediri, Denpasar, Mataram, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Palu, dan Makassar.
Earth Hour yang dalam bahasa Indonesia : Jam Bumi adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.
Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan. Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Earth Hour 2015 dilaksanakan pada 28 Maret 2015 pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat.
Pada tahun 2004, setelah mempertimbangkan sejumlah bukti ilmiah, WWF Australia mengunjungi agen periklanan Leo Burnett Sydney untuk "mendiskusikan ide yang akan menarik perhatian warga Australia tentang perubahan iklim". Ide pemadaman berskala besar ini diciptakan dan dikembangkan tahun 2006, awalnya dengan nama "The Big Flick".
WWF Australia mempresentasikan konsepnya ke Fairfax Media dan disetujui oleh Walikota Sydney Clover Moore. Earth Hour 2007 diadakan tanggal 31 Maret di Sydney, Australia, pukul 19.30 waktu setempat. Overview of Sydney during Earth Hour 2008 Earth Hour 2008 diadakan secara global pada tanggal 28 Maret 2008 mulai pukul 20.00 sampai 21.00 waktu setempat.
Dengan 35 negara yang berpartisipasi melalui kota utamanya dan dukungan dari 400 kota lainnya, Earth Hour 2008 berhasil diselenggarakan di semua benua di dunia. Sejumlah markah tanah ternama di dunia ikut memadamkan lampu, seperti Sydney Opera House (Sydney, Australia), Empire State Building (New York City, AS), Sears Tower (sekarang Willis Tower , Chicago, USA), Monumen Nasional (Jakarta, Indonesia), Golden Gate Bridge (San Francisco, AS), Bank of America Plaza (Atlanta, AS), Space Needle (Seattle, AS), Table Mountain (Cape Town, Afrika Selatan), Colosseum (Roma, Italia), Azrieli Center (Tel Aviv, Israel), Royal Castle (Stockholm, Swedia), CN Tower (Toronto, Kanada), SM Mall of Asia, SM Science Discovery Center (Manila, Filipina), Suva (Fiji), Nidaros Cathedral (Trondheim, Norwegia), Petronas Towers (Kuala Lumpur, Malaysia), KL Tower (Kuala Lumpur, Malaysia), Wat Arun (Bangkok, Thailand), London City Hall (London, Inggris), dan Royal Liver Building (Liverpool, Britania Raya).
Situs resminya, earthhour.org, dikunjungi oleh lebih dari 6,7 juta orang pada minggu-minggu menjelang Earth Hour. Situs web lain juga berpartisipasi, termasuk Google yang menghitamkan halaman utamanya pada hari penyelenggaraan. Menurut survei daring Zogby International, 36 juta orang berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Survei ini juga menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim sebesar 4 persen.
Earth Hour 2008 diikuti oleh 31 kota rekanan dan 182 kota dan kawasan dii seluruh dunia. Satu miliar "suara" adalah tujuan Earth Hour 2009, dalam rangka menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB 2009. Di antara para peserta tahun 2009 adalah, untuk pertama kalinya, Markas Besar PBB di New York City. PBB memperkirakan bahwa partisipasinya akan menghemat energi listrik senilai $102. (FI/ferrycia/wikipedia)
Info lainnya :
Penghijauan di Cianjur, libatkan opd dan masyarakat
Pemkab Cianjur tanam 1300 pohon di lingkar timur
Penanaman pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim
Potensi Ikan Koi Unggul Dari Cianjur
No comments:
Post a Comment