Tanggung, Tarif Angkutan Kota Menjadi Rp2.600

CianjurNewsFlash (CNF) - Setelah dilakukan pertemuan antara Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Cianjur, telah diambil keputusan bahwa tarif angkutan kota (angkot) akan melakukan penyesuaian tarif.

Penyesuaian ini dikarenakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar saat ini mengalami penurunan harga. Meski demikian penyesuaian ini akan diberlakukan tarif atas dan tarif bawah. "Penyesuaian tarif bawah di Kabupaten Cianjur ditetapkan sebesar Rp2.600. Tarif ini turun dari tarif sebelumnya yakni Rp3 ribu. Kesepakatan tersebut disetejui setelah kita menggelar rapat penyesuaian tarif bersama Dishubkominfo Kabupaten Cianjur dan Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur." Demikian yang dikatakan oleh Dede Supyanudin, selaku Ketua Organda Kabupaten Cianjur, Senin (19/1/15).

Tarif bawah sebesar Rp2.600 ini dengan pemikiran premium yang sekarang ada di harga Rp6.600, sedangkan ketika nanti mengalami kenaikan ke harga awal yakni Rp8.600, pihaknya tetapkan tarif sebelumnya. "Jika naik diatas itu (Rp8.600) akan kita rapatkan lagi dengan lintas sektoral," tambahnya.

Namun demikian, dirinya tidak menjelaskan kapan tarif baru ini akan diberlakukan. Pihaknya akan secepatnya melakukan sosialisasi kepada para pengusaha angkutan dan aturan ini diajukan ke bupati. "Pekan ini kita adakan pertemuan dengan jalur-jalur angkutan umum yang ada di Cianjur. Yang jelas penetapan tarif bawah ini akan ideal mengantisipasi kenaikan premium yang belum stabil," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi menuturkan penurunan harga premium yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sangat berdampak pada tarif angkum. "Setelah ada perhitungan, penyesuaian dengan tarif bawah dan atas memang dianggap pantas. Tarif sebesar Rp 2.600 memang tanggung ya, tapi angka ini dinilai pas setelah kami hitung" tuturnya.

Disisi lain Yadi (47) salah seorang penumpang angkotan kota 04B, mengatakan bahwa tarif yang akan diberlakukan sebesar Rp2.600 dinilai sangat tanggung. "Kenapa ga harga semula saja Rp2.500, Kayaknya akal-akalan aja dibuat tanggung, iya kalo ada kembalian, kalo nggak gimana," ucapnya. (FI/ferrycia)