Wednesday, January 28, 2015

Ratusan Bidan PTT di Kabupaten Cianjur Mengeluh, Tiga Bulan Tidak Dibayar

CianjurNewsFlash (CNF) - Ratusan bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bertugas di desa-desa seluruh Kabupaten Cianjur mengeluhkan keterlambatan gaji dan tunjangan. Meski biasa gaji yang mereka terima mengalami keterlambatan, namun tidak sampai berbulan-bulan. 

"Sudah tiga bulan ini, terhitung dari Bulan November sampai Januari ini kami belum menerima gaji. Kalaupun telat tapi tidak sampai loncat pada bulan berikutnya." Demikian yang dikatakan oleh CD, salah seorang bidan PTT yang bertugas di Cianjur Utara, Rabu (28/1/15).

Dalam sistem penggajian bidan PTT, besarannya berbeda-beda, tergantung dengan wilayah penempatan kerjanya. "Untuk bidan PTT yang bertugas di Cianjur Selatan mendapat Rp1,6 juta. Sementara untuk yang di Cianjur Utara, jumlahnya kurang dari itu," jelasnya

Dirinya berharap pihak terkait dapat segera membayarkan gaji yang merupakan haknya. "Kami berharap pihak dinkes untuk segera membayarkan yang menjadi hak kami," ucapnya.

Diakui bahwa dengan keterlambatan gaji dan tunjangan tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja dalam melayani masyarakat. "Saat ini, sudah banyak rekan kita yang mulai tidak semangat bekerja dalam memberikan pelayanan kepada warga," tuturnya.

Sementara itu Sekretaris Dinkes Kabupaten Cianjur, Niswan Purwenti, mengakui terlambatnya gaji para bidan PTT tersebut, diakibatkan karena  telatnya proses pengajuan usulan anggaran. Namun, pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan persoalan itu.

Jumlah bidan PTT yang tersebar di Kabupaten Cianjur sekitar 200 orang. "Mudah-mudahan pada awal bulan ini semuanya sudah selesai. Nilainya sekitar Rp1,2 Miliar dan akan kita bayarkan segera, tapi hanya untuk gaji bulan November dan Desember dulu," ujarnya. (FI/ferrycia)

1 comment:

  1. Kejadian ini pun kembali terulang di tahun ini (2016) kami belum menerima hak kita sebagai seorang pegawai (gaji) sejak bulan januari 2016 hingga sekarang, keterngan yang di berikan pihak berwenang pun selalu berubah ubah, terkait kesalahan penganggaran antara bidan utara dan selatan dan terakhrir keterlambatan ini berlasan dengan pergantian kepala dinas kesehatan. Entah apapun itu namun harapan kami sebagai tenaga kesehatan di cianjur semoga pemerintah bisa menperlakukan kita sebagai manusia dengan membayarkan apa yang seharusnya menjadi hak kita.

    ReplyDelete