CianjurNewsFlash (CNF) - Bagi para pecinta batu akik, sekarang merupakan saatnya untuk memperlihatkan seluruh koleksinya. Fenomena baru di kalangan masyarakat Indonesia, khusunya di Cianjur menjadikan batu akik, sebagai trend di kalangan dewasa maupun muda. Selain itu juga para penjual semakin banyak akibat trend saat ini.
Para pecinta dan juga penjual batu akik menilai, saat ini belum ada kepedulian dari pemkab Cianjur terutama dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Cianjur dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UMKM), untuk mengembangkan usaha ini. Pasalnya, dengan trend batu akik yang terjadi saat ini memiliki potensi ekonomi yang dapat di kelola untuk peningkatan ekonomi.
"Sebelumnya, hanya ada satu atau dua saja yang menggeluti bisnis ini. Tapi sekarang sedikitnya ada sekitar 50 penjual tersebar di Cianjur. Ini membuktikan bahwa bisnis ini sangat menjajikan." Demikian yang dikatakan oleh OK Fauzan Kamil, selaku Ketua Cianjur Gemstone Lovers, belum lama ini.
Dirinya meminta, Pemkab Cianjur dapat serius merespon potensi bisnis batu akik itu. "Kenapa untuk sektor usaha lain bisa dapat dukungan pemerintah, sementara sektor usaha batu akik terkesan dibiarkan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Cianjur, Ridwan Ilyasin mengatakan, pemerintah turut mendukung upaya pertumbuhan bisnis batu akik ini. Memang, bisnis ini kebanyakan digeluti usaha kecil dan menengah (UKM). "Kita tetap memberikan ruang dan kesempatan kepada seluruh pelaku usaha di Cianjur, tak terkecuali pelaku usaha batu akik ini," kata Ridwan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Himam Haris. Pihaknya berencana mendorong tumbuhnya sentra penjualan batu akik, yaitu dengan memberikan ruang bagi mereka yaitu di lantai atas Pasar Muka. "Untuk hal ini kita akan berkoordinasi dengan Dekranasda Cianjur," ucap Himam. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment