Sunday, January 4, 2015

DPRD Cianjur Belum Ada Komunikasi Dengan Bogor Tentang Jalur Puncak ll

CianjurNewsFlash (CNF) - Pembangunan Mega Proyek jalur puncak ll yang menghubungkan dua kota yaitu Bogor dan Cianjur, sampai saat ini belum selesai. Jalur Puncak II dirancang menyerupai jalan tol ini dibangun guna untuk menyelesaikan persoalan kemacetan yang timbul di kawasan Puncak dimana saat ini sudah tidak mampu menampung volume kendaraan.

"Kami beranggapan bahwa jalur itu memang perlu karena antisipasi puncak macet bisa dialihkan sebagai alternatif. Kalau Sukabumi kan sudah ada rencananya ada jalur tol dan bagian utaranya kan belum. Dan salah satunya yang kita harapkan ya, itu." Demikian yang dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Yadi Mulyadi, belum lama ini.

Secara teknis proyek tersebut melibatkan wilayah kota lain. "Untuk teknisnya harus ada keterlibatan Bogor karena katanya mereka lebih dahulu membenahi. Saya juga belum survey ke sana katanya masih terbata-bata makanya kita ingin lihat secara teknis masalahnya seperti apa dan juga kendalanya ada dimana. Kita lebih hati-hati untuk urusan itu," tambahnya.

Dikatakan Yadi, harus ada komunikasi antar pemerintah kota masing-masing, namun sampai saat ini pihaknya belum ada komunikasi dengan pemerintah Bogor. "Ya harus ada komunikasi tapi belum ada," jelasnya.

Guna mempercepat pekerjaan, pada tahun 2014, Kementrian Pekerjaan Umum (PU) menggelontorkan dana sebesar Rp35 miliar. Sebelunya proyek ini akan selesai dan bisa dipergunakan pada tahun 2014 namun sampai saat ini masih belum selesai. Jalan yang membentang sejauh 47 kilometer ini direncanakan akan selesai pada 2016 dengan menelan dana sebesar Rp800 miliar.

Jalan yang menghubungkan kawasan Sentul Bogor, diharapkan nantinya masyarakat yang akan menuju Cipanas tidak lagi dipusingkan dengan arus kendaraan terlebih pada akhir pekan dan juga liburan lainnya. (FI/ferrycia)

No comments:

Post a Comment