CianjurNewsFlash (CNF) - Salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat emisi karbon yaitu dengan cara penghijauan. Selain itu juga adanya penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di beberapa lokasi. Manfaat penanaman pohon memberikan kontribusi tidak hanya untuk menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca, akan tetapi juga berdampak langsung kepada peningkatan kesehatan masyarakat.
Adapun capaian RTH sebesar 20 persen. Capaian ini dihitung sampai 2030. "Sampai saat ini kita baru mencapai sekitar 12 persen dari taget 20 persen sampai 2030 dan kita masih memiliki waktu. Adapun sisanya akan dilaksanakan setiap tahun dan kemungkinan X Pasar Induk Cianjur (PIC) juga akan di gunakan sebagai ruang terbuka hijau." Demikian yang dikatakan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur, M. Ginanjar, Senin (17/11/14).
Dirinya menambahkan bahwa, masterplannya akan ditangani bersama Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim). Saat ini penghijauan di Cianjur memiliki hutan kota yang lokasinya di Babakan Karet dengan luas lebih dari 10 hektar. Ada juga di Unsur dan dipasar Muka masing-masing hampir 1 hektar.
Pihaknya sedang mengkaji beberapa wilayah lainnya untuk memenuhi sisa target. "Juga di kawasan DPRD jalan Abdullah Bin Nuh sedang di bangun lagi dengan luas 1.2 hektar. Dengan begitu total sekitar 14 hektar.
Diharapkan Cianjur nantinya akan memiliki ruang terbuka hijau cukup banyak. "Dengan bertambahnya ruang terbuka hijau diharapkan dapat mereduksi oksigen dari karbon menjadi oksigen," jelasnya (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment