CianjurNewsFlash (CNF) - Sebagai wujud dari implementasi perda Gerbang Marhamah, Pemkab Cianjur akan mencetak 360 santri yang hapal al-Quran. Program yang diberi nama Gerakan Pembinaan Penghapal Al-Quran (GPPQ) ini telah melaksanakan seleksi dari tiap desa di seluruh Cianjur yaitu sebanyak 1.080 santri.
"Ini merupakan program yang digagas oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) dan direspon oleh Pemerintah Daerah Cianjur. Dimaksudkan untuk mencetak kader Hafid dan Hafidah dan bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat khususnya generasi muda agar lebih mencintai Al-Qur'an. Selain itu juga agar mereka lebih cerdas bukan hanya dalam bidang ilmu pengetahuan namun cerdas dari segi religi, dimana Al-Qur'an merupakan pedoman hidup." Demikian yang dikatakan oleh H. Yosep Umar, selaku ketua Gerakan Pembinaan Penghapal Al-Quran (GPPQ), ketika ditemui usai melaksanakan solat Jum'at di kawasan Kemenag Cianjur, Jum'at (17/10/14).
Sebetulnya potensi di Cianjur luar biasa banyak cuman tersebar. "Yang di nilai dari seleksi antara lain bacaan dan hafalan dimana itu merupakan modal dasar. Nantinya mereka akan dibina di targetnya yaitu 20 bulan ditambah pemeliharaan," tambah H.Yosep.
Mereka nantinya akan dibina oleh 45 orang Hafid dan Hafidah. Saat ini pihaknya telah melakukan maping dari seluruh peserta. Dari 360 santri yang terjaring dalam seleksi akan di masukkan ke pondok pesantren (pontren). "Mereka yang masuk dalam seleksi yaitu 360 orang nantinya akan di masukkan ke 17 pondok pesantren tersebar di Cianjur untuk di bina lebih lanjut," jelasnya. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment