Tuesday, September 16, 2014

Cianjur Masuk 10 Besar Kasus Gizi Buruk

CianjurNewsFlash (CNF) - Faktor ekonomi keluarga yang cukup rendah, biasanya dijadikan salah satu penyebab kecenderungan masyarakat mengalami gizi buruk di wilayah Kabupaten Cianjur. Meski diklaim Dinas Kesehatan bahwa, setiap tahunnya temuan kasus gizi buruk mengalami penurunan, namun tata laksana gizi perlu ditingkatkan.

"Kasus kekurangan gizi di Kabupaten Cianjur saat ini di bawah 15 persen atau sudah memenuhi target MDG's. Meskipun mengalami penurunan, namun kasus gizi buruk di Cianjur masih masuk 10 besar di Jawa Barat." Demikian yang dikatakan oleh Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Neneng Efa Fatimah, belum lama ini.

Penurunan jumlah penderita gizi buruk di Kabupaten Cianjur saat ini tidak terlepas dari peran tenaga pelaksana gizi yang terus diefektifkan di setiap puskesmas. "Secara kontinyu, para pelaksana memvalidasi data dan langsung mengevaluasi. Makanya sekarang jarang sekali ada laporan-laporan soal gizi buruk," tambahnya.

Gizi buruk bisa terlihat dari ukuran berat badan maupun tinggi badan serta aktivitas. "Gizi buruk itu bukan hanya soal syndrome kemiskinan saja, tapi juga bisa terlihat dari pola hidup, dimana zaman sekarang, tidak sedikit keluarga yang sibuk dengan aktivitas kerja, dan mereka menitipkan anaknya kepada keluarganya yang belum mengetahui dan memperhatikan asupan makanan," jelasnya. (FI/ferrycia)

No comments:

Post a Comment